Jaringan ini akan diimplementasikan di sejumlah daerah, terutama di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Direktur/Chief Service Management Officer XL, Yessie D Yosetya, mengatakan, visi implementasi U900 adalah menyesuaikan dengan program Indonesia Broadband Plan (IBP) yang dicanangkan pemerintah dengan menyediakan layanan broadband yang semakin luas hingga ke pelosok daerah.
Bagi XL, implementasi U900 sekaligus menjadi alat pendorong akselerasi perpindahan pelanggan dari 2G ke 3G atau 4G juga, serta memperluas cakupan layanan internet cepat di berbagai daerah, termasuk wilayah yang selama ini belum mendapatkan layanan internet yang memadai.
Yessie menambahkan, saat ini dari sisi regulasi XL telah lolos dalam Uji Layak Operasi (ULO) dan mengantongi sertifikat kelayakan menggunakan frekuensi 900 MHz ini untuk tujuan komersil. Secara regulasi, teknologi berbasis 900 MHz sudah dinyatakan sebagai teknologi netral untuk implementasi layanan 2G/3G/4G.
Dari sisi teknis, sudah cukup lama XL melakukan uji coba menggunaan frekuensi 900MHz ini, baik untuk 3G maupun 4G. Implementasi saat ini juga tidak terlepas dari sudah tersedianya ponsel dengan kemampuan akses layanan U900MHz.
Dengan implementasi U900 ini, jangkauan layanan internet cepat untuk masyarakat dan pelanggan XL semakin luas, terutama di daerah pelosok luar Jawa, yang bisa dilayani kebutuhan untuk memanfaatkan internet dengan kualitas yang lebih baik dari kualitas 2G.
U900 bisa digunakan untuk layanan voice, sms, dan internet cepat. Selain itu juga agar masyarakat dan pelanggan XL bisa mendapatkan manfaat dari teknologi yang lebih maju, dan bisa mulai meninggalkan 2G.
Implementasi U900 ini juga bisa meningkatkan kualitas layanan internet cepat di area yang sebelumnya sudah mendapatkan layanan 3G.
Seperti yang ada pada layanan 3G pada umumnya, kualitas layanan U900 akan memberikan kecepatan akses data yang lebih baik dan stabil, termasuk juga untuk di dalam gedung.
Kecepatan download 3G HSPA 900 MHz bisa mencapai 21 Mbps. Dengan jangkauan sinyal yang lebih baik, kecepatan layanan data internet akan tetap tinggi bahkan untuk border area.
Satu hal yang memang menjadi target XL dalam implementasi U900 ini adalah meningkatkan pengalaman pelanggan pada layanan internet dan data.
Sejalan dengan perluasan implementasi layanan internet cepat 4G ke berbagai daerah, implementasi U900 oleh XL ini sebagai langkah untuk lebih mempercepat pemerataan jaringan internet cepat di seluruh wilayah layanan, disesuaikan dengan ketersediaan frekuensi yang dimiliki.
Sebelumnya, frekuensi 900 MHz dipergunakan XL untuk layanan berbasis 2G. Seiring dengan terus bertambahnya pelanggan yang beralih dari 2G ke 3G atau 4G, semakin longgar jaringan di frekuensi 900 Mhz yang tersisa. Jaringan inilah yang dimodernisasi XL untuk dapat dipakai sebagai jaringan 3G juga.
Dari total keseluruhan pelanggan XL saat ini, lebih 50% yang masih menggunakan jaringan 2G. Sementara itu secara industri, sebanyak 60-70% pelanggan masih menggunakan 2G. XL terus mendorong pelanggan agar beralih ke layanan 3G atau 4G yang memiliki kemampuan akses internet dan data lebih baik.
Untuk itu, berbagai kemudahan untuk bisa mengadopsi layanan internet cepat terus dilakukan, baik dengan cara memperluas jaringan 3G dan 4G, maupun melalui program-program marketing yang berkesinambungan. (Ganefo)