Kepala Departemen Teknik Sistem dan Industri (TSI) ITS Nurhadi Siswanto ST MSIE PhD saat memberikan sambutan dan pemaparan singkat mengenai kontrak kerja sama antara ITS dengan UTeM
SURABAYA, Beritalima.com|
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya meluaskan jaringan mitra dengan perguruan tinggi mancanegara untuk mendukung misinya sebagai World Class University. Kali ini ditunjukkan dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM), Malaysia secara daring.
Menurut Kepala Departemen Teknik Sistem dan Industri (TSI) ITS Nurhadi Siswanto ST MSIE PhD, penandatanganan MoU dan MoA ini menjadi titik awal kerja sama kedua pihak dalam hal riset dan pendidikan. Sebelumnya, ITS juga telah banyak menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di dunia.
“Terutama dengan Malaysia, UTeM akan menjadi universitas asal Malaysia kesekian yang menjalin hubungan dengan ITS,” ungkapnya.
Dijelaskan lebih lanjut, kerja sama ini akan menjembatani ITS dengan UTeM dalam bidang akademik dan riset. Ia juga menjelaskan bahwa hal ini merupakan upaya kuat penjajakan kerja sama oleh UTeM terutama dengan Fakulti Kejuruteraan Pembuatan (FKP) terkait pertukaran mahasiswa, dosen, dan program double degree yang didasarkan pada kerja sama internasional.
Nurhadi mengatakan bahwa kerja sama antar dua universitas besar di negara masing-masing ini tidak hanya berfokus pada pengembangan engineering, ekonomi, dan teknologi saja. Tetapi sangat diharapkan untuk terus berupaya mengembangkan keahlian dan akademik dari sisi humaniora.
“Sehingga kami berharap dengan penandatanganan MoU dan MoA ini, para sivitas akademika dapat memperluas networking,” paparnya.
Sedikit menyinggung mengenai kelas internasional, Nurhadi menyebutkan, program ini memungkinkan mahasiswa ITS untuk menjalani perkuliahan di luar negeri. Konsekuensi dari program yang akan dimulai segera oleh ITS ini adalah departemen yang membuka kelas internasional harus memiliki banyak mitra luar negeri.
“Inilah salah satu tujuan dari MoU ini, sejalan dengan visi internasionalisasi departemen ke depan,” ujarnya.
Selain pembahasan bidang akademik, masing-masing pihak juga memaparkan bidang-bidang yang sedang dikembangkan, fokus keahlian, dan manfaat dari bidang yang digelutinya. ITS menyatakan bahwa fokusnya dalam konsentrasi bidang robotika, lingkungan, dan energi. Sedangkan pihak UTeM berfokus pada Information and Communication Technology (ICT) yang diprioritaskan untuk kepentingan otomotif dan energi terbarukan.
Dari penjelasan tersebut, pihak UTeM yang diwakilkan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Internasionalisasi, Prof Dr Zulkifilie bin Ibrahim juga berharap dapat bekerja sama untuk fokus pada perkembangan akademik internasional bidang ICT, elektronika, dan sistem manufaktur. Hal ini menunjukkan semangat antara kedua belah pihak untuk diadakannya diskusi lebih lanjut antara ITS dan UTeM hingga tercapai kesepakatan di bidang lainnya.(yul)