MALUT, Rabu(13/4), Mengamati viralnya pemberitaan media beberapa hari terakhir terkait dengan dugaan kuat salah satu Anggota DPR-RI berinisial HM yanh baru saja diambil sumpah karena menerima Pergantian Antar Waktu (PAW) atas meninggalnya almarhum Jimmy Demianus Ijie dari daerah pemilihan Papua Barat telah menunjukan prilaku yang tidak menggambarkan pejabat public.
Ditengah-tengah keseriusan anggota DPR-RI lainnya membahas tentang vaksinasi semenatara yg bersangkutan HM justru sibuk dengan menonton film porno dan hal ini sangat memalukan. Sikap HM sangat bertentangan dengan Adat Papua bahkan sangat melecehkan masyarakat adat Papua apalagi HM adalah DPR RI dapil Papua Barat dari Partai PDI Perjuangan.
Mencermati hal ini saya Albert Hama Ketua Perkumpulan Masyarakat Adat Papua di Provinsi Maluku Utara (PERMATA-MU) menyesalkan prilaku yang bersangkutan karena HM benar-benar tidak memahami makna dari mahkota yang diletakan diatas kepala yang juga melekat kepada dirinya karena dirinya adalah simbol orang Papua Barat di senayan seharusnya memaknai sebuah mahkota yang ditempatkan secara khusus yang juga dipakai oleh orang-orang khusus seperti HM ini diletakkan di atas kepala. Simbol dimana merupakan tempat tertinggi dari anggota tubuh manusia, hal tersebut memberikan sebuah makna bahwa masyarakat Adat Papua meletakkan kehormatan tertinggi kepada alam yang telah memberikan mereka kehidupan.
Keberadaan mahkota kepada orang-orang khusus tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat Adat Papua secara menyeluruh. Mahkota tersebut seperti sebuah simbol yang menunjukkan jati diri orang Papua kepada dunia. Selain itu, mahkota ini sebagai perwujudan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat adat Papua terhadap alam serta leluhur.
Dengan makna yang sangat berarti ini telah dilecehkan oleh HM maka hal ini tidak bisa kita tolelir. Sebagai Ketua PERMATA-MU, kami meminta kepada Dewan Adat Papua (DAP) yang ada di Papua Barat agar angkat bicara dan bersikap serta segerah mungkin untuk merekomendasikan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarno Putri agar secepatnya memecat HM dari keanggotaan partai dan segerah memproses PAW yang besangkutan dari anggota DPR-RI Dapil Papua Barat.
Kami dari PERMATA-MU juga akan mengeluarkan surat khusus kepada Ketum PDI Perjuangan dengan perihal yang sama dan menyeruhkan kepada seluruh elemen yang ada di Papua Barat yang kesehariannya bersentuhan dengan Adat untuk angkat bucara terkait dengan perbuatan HM di tengah-tengah anggota Dewan yang lain sibuk memperjuangkan hak-hak rakyat di dapil mereka secara nyata. Dan kami akan meminta HM untuk melakukan denda adat di Tanah Papua.
(Albert Hama Ketua Perkumpulan Masyarakat Adat Papua di Provinsi Maluku Utara /PERMATA-MU)