SURABAYA, beritalima.com – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya kembali menggelar acara klinik investasi. Acara yang diperuntukkan bagi perusahaan PMA/PMDN ini digelar untuk memberikan informasi terkait masalah pengupahan dan tenaga kerja, serta memberikan kemudahan bagi calon investor yang ingin menanam modal di Surabaya.
Klinik Investasi yang digelar rutin setiap tahun ini dibuka oleh Kepala Bidang Pelayanan Penanaman Modal dan Pengawasan Industri, Hefli Syarifuddin Majid di Hall Basroni Rizal, Wisma Sier Lantai 6, Kamis (23/2/2017).
Hefli Syarifuddin mengatakan, tujuan diadakannya klinik investasi ini untuk memberikan kemudahan bagi para investor terkait penanaman modal di Surabaya. Serta, memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk berinteraksi dengan narasumber seputar masalah pengupahan dan tenaga kerja.
“Mereka bisa bertanya terkait kebijakan UMK, ketenagakerjaan, serta aturan-aturan baru seperti ditiadakannya perpanjangan SIUP (Surat Ijin Untuk Pembangunan) serta masalah-masalah investasi lainnya. Segala keluhan terkait investasi bisa dikonsultasikan secara langsung di sini,” tutur Hefli.
Menurutnya, Pemkot Surabaya terus melakukan promosi untuk mempermudah para investor menanam modal di Surabaya. Salah satunya degan membuat peta investasi. Artinya, jika ada investor asing yang ingin menanamkan moda yal di Surabaya, mereka bisa melihat dulu lokasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka melalui peta tersebut. “Jadi Mereka bisa mengira-ngira lokasi mana yang cocok untuk dibuat investasi,” terang mantan Kabid Aplikasi dan Telematika Dinas kominfo tersebut.
Selama ini, usaha yang dilakukan pemkot guna menarik hati para investasi lokal maupun asing di Surabaya, telah berbuah manis. Terbukti, berdasarkan data terakhir, nilai investasi Surabaya dari tahun ke tahun terus melambung tinggi ketimbang kota-kota lain yang ada di Jawa Timur. Nilai plus ini membuat Surabaya bisa menjadi jujukan utama para investor asing untuk menanam modalnya di Kota Pahlawan. “Pemkot akan terus memberikan kemudahan bagi investor dalam mengurus hal-hal yang berkaitan dengan penanaman modal. Semoga semua berjalan sesuai harapan,” imbuh Hefli.
Dalam acara tersebut turut hadir Anggota DPRD Kota Surabaya, Baktiono dan Binti Rochmah, Kabiro Hukum Provinsi Jawa Timur, Dr. Himawan Estu Bagio serta Staf Direktorat Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan, Cesar Cahyo Purnomo. Keempatnya dipilih menjadi narasumber guna menjawab dan memberikan solusi kepada para perusahaan dan peserta yang menghadiri acara tersebut. (*)