Surabaya, beritalima.com – Persebaya Old Star tampil dalam laga trofeo Peringatan 100 Tahun Bung Tomo di Stadion Gelora 10 November Surabaya, Kamis (19/12/2020).
Laga ini sekaligus sebagai ajang uji coba rumput Stadion Gelora 10 November setelah direnovasi untuk persiapan menghadapi Piala Dunia U-20 di Surabaya, tahun depan.
Persebaya “Old Crack” yang diperkuat sederet pemain legendaris, seperti Yusuf Ekodono, Muharom Rusdiana, Mursyid Effendi, Anang Ma’ruf, Maura Hally, Ibnu Grahan, Saiful “Donkas”, Jatmiko dan Jacksen F Tiago berhasil melibas Nusantara FC Jakarta Utara dengan skor 3-0 dan Sobat Dika Ferdian (SDF) Legend Malang 1-0.
SDF Legend Malang yang dalam laga ini menampilkan bintang old crack-nya, antara lain Hendry Susilo, Hilal Lahji, Suroso, Suwandi HS dan Amin Zakaria, gagal memetik poin dan menjadi juru kunci. Nusantara FC keluar sebagai runner up setelah menundukkan SDF Legend Malang 2-1.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dispora Kota Surabaya, Edi Santoso mengatakan, selain untuk menjajal rumput stadion laga ini juga sekaligus memperingati satu abad atau 100 tahun Bung Tomo.
“Ini agenda dari keluarga dan simpatisan Bung Tomo. Rencananya di Stadion GBT (Gelora Bung Tomo), tapi rumputnya belum siap, sehingga dialihkan ke Tambaksari. Sekaligus uji coba rumput,” terang Edi Santoso.
Edi menyebut, rumput baru Gelora 10 November sudah sesuai harapan karena menggunakan rumput kualitas terbaik.
Bahkan, lanjut Edi, bukan hanya siap sebagai lapangan latihan saja, melainkan sudah sangat siap untuk menjadi lokasi pertandingan nasional level Liga 1 ataupun pertandingan bertaraf internasional.
Sementara itu, Yusuf Ekodono juga memuji kualitas rumput Gelora 10 November yang menurutnya jauh lebih bagus dari sebelumnya.
“Saya kira sudah sangat layak untuk latihan tim-tim peserta Piala Dunia U-20,” kata legenda Persebaya yang kini menjadi pelatih klub Liga 2, PS Hizbul Wathan (PSHW) itu.
Ada lima lapangan latihan yang disiapkan Pemkot Surabaya. Selain Gelora 10 November, tiga lainnya yang kini sedang dikerjakan berada di sebelah barat GBT. Satunya lagi adalah.Lapangan THOR.
Stadion Gelora 10 November akan dipasang lampu sehingga bisa dipakai malam hari. ’’Lampu akhir tahun sudah terpasang. Kapasitasnya 800 luks,’’ kaya Edi
Hanya, meski sudah bisa dipakai, bukan berarti pengerjaan sudah tuntas. Masih ada beberapa sektor yang harus dibenahi. Seperti perbaikan tribun, perbaikan bangunan depan dan samping.
Termasuk saluran untuk stadion yang nanti terhubung di sekitar lingkungan itu dan papan skor.
“Papan skor nanti juga kita perbaiki, tapi sederhana saja. Tidak perlu seperti GBT, karena hanya untuk latihan,” pungkas Edi Santoso. (fin)