JEMBER, beritalima.com | Permasalahan pasar di Kabupaten Jember masih banyak yang masih ada persoalan, Bupati Jember H. Hendy Siswanto menyampaikan secara bertahap akan memperbaiki.
Hal tersebut disampaikan, di kegiatan Wes Wayahe Pasar Jember Resik di Pasar Kalisat, Rabu (22) 11/2023).
“Pasar Kalisat Jubek (Jelek) dan saya senang menyampaikan apa adanya,” kata Bupati.
Jeleknya pasar di Jember, karena masih banyak persoalan yang belum selesai. Namun Pemerintah Kabupaten Jember akan menata kembali.
“Untuk menata pasar, dilakukan secara bertahap. Misalnya, masih ditemukan banyaknya pedagang yang mengambil hak pengguna jalan,” ujarnya.
Untuk menata pasar bisa saja dilakukan 5 menit, namun dampaknya akan kurang pas jika ini dilakukan.
“Tapi tak boleh langsung begitu, perlu ada pendekatan lebih dulu,” paparnya. Lantas, mengapa tak langsung digarap, Pemkab Jember perlu menggerakkan ekonomi lebih dulu.
“Masih banyak orang miskin di Jember, oleh karena itu pergerakan ekonomi perlu berjalan dulu,” katanya. Belum lagi, uang yang digunakan untuk membetulkan pasar masih belum ada.
“Soalnya, sebelumnya, banyak persoalan pasar yang tidak segera dibetulkan,” tuturnya.
Oleh karena itu, Bupati mengimbau warga Jember, khususnya para pedagang pasar untuk bersabar.
“Nanti akan kami tata secara bertahap. Tidak perlu terburu-buru, kita mulai dengan bersih-bersih pasar lebih dulu,” tegasnya.
Bahkan hingga saat ini, sudah ada banyak pasar yang menjalankan program Wes Wayahe Jember Resik.
Dengan program ini, pemerintah lebih dulu menata jalan dengan menata para pedagang di luar pasar. “Nanti, baru dipindah jika ada tempat yang layak untuk ditempati di dalam pasar,” paparnya.
Sambil menunggu realisasi pembangunan, bupati mengajak setiap pedagang untuk menjaga kebersihan Pasar Kalisat.
“Buat tempat jualan bapak ibu sekalian supaya membuat banyak pembeli tertarik untuk membeli di tempat anda masing-masing,” tandasnya. (Sug)