Lebanon. Kamis, 18 Agustus 2016, Personel Kontingen Garuda Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon) memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-71 sangat spesial yang dilaksanakan di negeri orang secara tidak sadar semakin menggugah semangat nasionalisme, patriotisme, dan heroisme.
Upacara HUT RI ke-71 yang dilaksanakan di Lapangan Soekarno, Base UN POST 7-1, Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan, kemarin pada umumnya anggota Satgas mengaku bahwa kegiatan tersebut semakin menumbuhkan komitmen sebagai generasi penerus untuk terus bekerja keras dan berjuang mengisi Kemerdekaan.
Upacara yang berlatar patung garuda dengan dipagari barisan Panser Anoa yang berjejer disamping Garuda menggambarkan peran Kontingen Garuda sebagai pasukan penjaga perdamaian yang kuat dan dilandasi dengan semangat Garuda.
Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Duta Besar RI untuk Lebanon Bapak Achmad Chozin Chumaidy, pembaca Naskah Proklamasi Komandan Konga Unifil 2016 Kolonel Kav Jala Argananto, sedangkan Komandan Upacara (Danup) adalah Kapten Mar Tegar personel Satgas Indobatt.
Upacara tersebut dihadiri oleh perwakilan negara-negara yang ikut berpartisipasi dalam misi Unifil termasuk pejabat teras Unifil. Disamping itu, staf KBRI Lebanon dan masyarakat Indonesia yang tinggal di Lebanon ikut serta mengikuti upacara. Tak ketinggalan, aparat pemerintah lokal yang langsung diwakili oleh beberapa pejabat Mayor beserta masyarakat setempat turut memberikan dukungannya dalam acara yang berlangsung satu setengah jam tersebut.
Pada puncak acara Dubes RI memberikan tanda penghargaan kepada prajurit Kontingen Garuda yang berprestasi diantaranya kepada Lettu Inf Frangky atas prestasinya sebagai juara 1 lomba renang 100 m gaya dada pada Unifil Swimming Competition.
Rangkaian kegiatan Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia di Lebanon oleh Kontingen Garuda Unifil 2016 dimeriahkan dengan acara tambahan seperti, display gendering senada tengkorak Indobatt dan pertunjukan seni tari tradisional Indonesia. Tamu undangan semakin terhibur dengan sajian santap siang khas Indonesia yang menurut mereka unik dan enak.
Setelah makan siang masyarakat Indonesia dan lokal termasuk tamu undangan yang hadir diperkenankan mengikuti acara lomba/pesta rakyat ala Indonesia. Diantaranya lomba terompak, lomba makan kerupuk, lomba balap kelereng, lomba gigit koin dalam melon dan lain-lain. Masyarakat dan tamu undangan tampak antusias, terhibur dan senang dengan acara ulang tahun Republik Indonesia ini.
Diharapkan dengan pelaksanaan hiburan dan pesta rakyat akan semakin mempererat hubungan personel Satgas dengan masyarakat lokal daerah operasi. Hal ini penting demi kelancaran pelaksanaan tugas penjaga perdamaian.