SURABAYA, beritalima.com | Di tengah pandemi Covid, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim masih mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (Year on Year/YoY).
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, menyampaikan itu dalam Press Conference, Rabu (22/2/2022). Dia sebutkan, kinerja keuangan Bank Jatim Tahun Buku 2021 menunjukkan performa luar biasa dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY).
“Jika dibandingkan dengan kinerja industri perbankan secara nasional dan regional Jawa Timur, pertumbuhan kinerja Bank Jatim berada di atas pertumbuhan rata-rata,” tambah Busrul dengan didampingi Direktur Resiko Bisnis Bank Jatim, Rizyana Mirda.
Dipaparkan, untuk pertama kalinya dalam sejarah, aset Bank Jatim mencapai Rp100 triliun lebih, tepatnya tercatat sebesar Rp100,72 triliun, tumbuh 20,45%. Sedangkan laba bersih Bank Jatim tercatat Rp1,52 triliun atau tumbuh 2,29% (YoY).
Pencapaian tersebut didukung oleh pertumbuhan beberapa variabel seperti Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencatatkan pertumbuhan 21,52% (YoY), yaitu sebesar Rp83,20 triliun. “Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim meningkat,” ujar Busrul.
Dari sisi pembiayaan, Bank Jatim bersyukur masih mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif, tumbuh 3,06% (YoY) atau sebesar Rp42,75 triliun. Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 11,07% (YoY) atau tercatat Rp7,55 triliun, sedangkan kredit komersial tercatat sebesar Rp10,46 triliun atau tumbuh 1,28%, dan kredit di sektor konsumsi tercatat Rp 24,74 triliun atau tumbuh 1,58%.
Komposisi rasio keuangan Bank Jatim periode Desember 2021 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 17,26 %, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,11 %, dan Return On Asset (ROA) 2,05 %.
Selama pandemi, Bank Jatim juga berpartisipasi dalam mendukung program restrukturisasi kredit yang dicanangkan oleh Pemerintah. Sampai Desember 2021, Bank Jatim telah melakukan retrukturisasi kredit sebesar Rp3,19 triliun atau 7,46% dari total penyaluran kredit Bank Jatim.
Selama 2021 Bank Jatim juga concern dalam pengembangan layanan digital. Saat ini Bank Jatim telah memiliki JConnect yang merupakan Branding layanan digital Bank Jatim dan bertujuan untuk mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi perbankan.
Melalui fasilitas JConnect mobile, JConnect internet banking, nasabah dapat dengan mudah melakukan transaksi perbankan dengan cepat dan aman seperti melakukan transaksi pembayaran iuran BPJS dan Pajak Kendaraan Bermotor kapanpun dan dimana pun nasabah berada.
Sedangkan Fasilitas terbaru yang dapat dinikmati oleh nasabah melalui layanan JConnect adalah Top Up saldo Gopay dan Top Up saldo OVO dengan menggunakan JConnect Mobile.
Bank Jatim juga memiliki fasilitas kredit multiguna elektronik (e-KMG) yang dapat dimanfaatkan nasabah melalui JConnect e-KMG. Fasilitas ini merupakan pengembangan kredit multiguna yang sudah ada sebelumnya. Kali ini JConnect e-KMG menyajikan kemudahan dalam mengajukan permohonan kredit baik para Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif maupun para pensiunan.
“Beberapa keunggulan dari JConnect e-KMG antara lain kemudahan dan keamanan dalam pengajuan kredit melalui mobile application. Selain itu nasabah cukup memiliki rekening dan payroll gaji yang terdaftar di Bank Jatim. JConnect Koneksikan Semua Kemudahan,” pungkas Busrul. (Gan)
Teks Foto: Dirut Bank Jatim Busrul Iman dan Direktur Resiko Bisnis Bank Jatim Rizyana Mirda.