SERDANGBEDAGAI, beritalima.com– Wakil Bupati Serdang Bedagai (Wabup Sergai) Darma Wijaya menyambut kedatangan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H. Tengku Erry Nuradi, Msi beserta rombongan untuk membuka Pesta Budaya Pantai Timur, yang baru dilaksanakan untuk pertama kalinya di Sumut bertempat di Pantai Cermin Theme Park Kecamatan Pantai Cermin, Kamis (20/7).
Pembukaan yang ditandai dengan pemukulan gendang oleh Gubernur Sumut l, serta dirangkai dengan penampilan 500 penari Serampang duabelas dari Siswa-Siswi SD/SMP/SMA/SMK se Sergai tersebut, turut dihadiri oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Drs. Paulus Waterpau, Dirbinmas Polda Sumut Kombes M. Seno Putro, Dirpolair Polda Sumut Kombes Badhar, perwakilan Pangkosekhanudnas Letkol M. Siahaan, Wakil Walikota Tanjung Balai H. Ismail, Ketua TP PKK Provsu Ny. Hj. Evi Diana Erry, Ketua TP PKK Sergai Ny. Hj. Marliah Soekirman, Ketua DPC GOPTKI Ny. Hj. Rosmaida Darma Wijaya, Kepala OPD Provsu, Kapolres Sergai AKBP Eko Suprihanto, SIK, SH, MH, Puteri Indonesia Lingkungan Sumut Sarah Panjaitan, Pimpinan Bank Sumut Sei Rampah Sujendi, kepala OPD se-Sergai, serta seribuan masyarakat dalam dan luar daerah.
Mengawali sambutannya Wabup Darma Wijaya menyampaikan rasa bangga dan kehormatan atas dipilihnya Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat sebagai tempat perdana digelarnya event akbar bertajuk Pesta Budaya Pantai Timur ini. Selain menjadikan budaya Melayu sebagai tuan rumah di daerahnya sendiri.
“Event ini juga bermanfaat dalam memperkenalkan budaya melayu kepada masyarakat luas sekaligus menambah daya tarik wisatawan, untuk berkunjung ke Sumut khususnya ke Sergai,” ungkapnya.
Dalam hal mendukung seni dan budaya lanjut Wabup, Pemkab Sergai telah melaksanakan beberapa event seni budaya yang diharapkan dapat bersinergi dengan Pemerintah Provsu guna mensukseskan visi Kementrian Pariwisata dalam rangka Sapta Pesona Pariwisata.
“Semoga pelaksanaan event ini dapat sukses berkelanjutan serta membawa nama Kabupaten Sergai lebih dikenal lewat keunggulan pariwisatanya baik nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Sumut H. Tengku Erry Nuradi, M.Si dalam sambutannya usai membuka kegiatan tersebut menyampaikan, bahwa Sumut sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki keragaman budaya serta kearifan budaya lokal yang sangat unik.
“Sehingga harus dikembangkan dan dilestarikan serta dapat dijadikan salah satu destinasi wisata budaya yang harus dipromosikan secara luas,” imbuhnya.
Dikatakannya, Sumut yang terbagi atas empat bagian yaitu Wilayah Pantai Timur, Dataran Tinggi Bukit barisan, Pantai Barat Tabagsel serta Kepulauan Nias dengan potensi wisata alam yang dimiliki secara keseluruhan sangatlah indah, seperti halnya Kabupaten Sergai. Hal ini menjadi salah satu faktor Sergai menjadi tuan rumah event ini untuk pertama kalinya, jelas Gubsu.
Lebih lanjut disampaikan Gubsu Erry Nuradi, apabila kabupaten/kota setiap tahun mengadakan minimal satu kegiatan event pariwisata, maka setiap tahunnya akan ada minimal 33 event pariwisata yang dapat menjadi kalender wisata Provsu serta dipublikasikan dengan baik, kunjungan wisatawan ke Sumut pasti akan meningkat yang tentunya dapat meningkatkan devisa daerah.
Oleh karenanya untuk mendukung hal tersebut, infrastruktur jalan, bandara dan jembatan akan terus dibangun dan dikembangkan guna menenuhi persyaratan Sumut menjadi destinasi wisata nasional dan internasional. “Sekarang tinggal bagaimana kita menyiapkan event dan promosinya agar dapat diketahui oleh masyarakat dalam dan mancanegara. Selain itu tentunya avent seperti ini harus teragenda terlebih dahulu seperti halnya PRSU dan Ramadhan Fair. Kedepan rencananya akan ada lagi 7 Kalender Pariwisata Nasional yang berada dan berlangsung di Provsu ini,” pungkas Gubernur.
Sedangkan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Provsu Drs. Elisa Marbun, M.Si dalam laporannya menyampaikan kegiatan yang berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai Kamis s/d Sabtu (19 s/d 22 Juli 2017) ini diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Sumut dengan tujuan selain untuk melestarikan budaya daerah, kegiatan ini juga sebagai wujud jati diri budaya Melayu yang merupakan bagian dari Budaya Bangsa Indonesia serta membina dan mengembangkan SDM yang mandiri dan berintegritas.
Adapun jadwal acara dan kegiatan Pesta Budaya Pantai Timur 2017 ini antara lain pada Kamis, 20 Juli 2017 acara pembukaan dirangkai dengan penampilan 500 penari serampang duabelas, lomba tari tradisional, pertandingan bola kaki pantai, serta pertandingan bola voli pantai. Sementara pada Jumat 21 Juli 2017 diadakan lomba layang-layang,lomba tari zapin, hiburan dan penutupan lomba foto wisata. Kemudian pada Sabtu, 22 Juli 2017 ada acara color run, festival penyayi Melayu RRI se-Sumatera, hiburan, Xtrim Sergai expedition dan penutupan, kata Elisa Marbun.
Reporter beritalima: Sugi/siti