Jakarta, beritalima.com| – “Untuk pertama kalinya dalam sejarah kinerja Garuda Indonesia, Perusahaan mencatatkan konsistensi pertumbuhan pendapatan dan penumpang. Dengan kata lain tidak terdapat tren low season pada kinerja operasi Garuda Indonesia di tahun ini,” kata Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia.
Trend positif terkait dengan strategi penguatan pada progresss kinerja usaha perusahaan hingga periode 10 bulan di 2024, di mana pendapatan usaha perusahaan sebesar US$2,8 miliar atau telah mendekati capaian Full Year 2023 yakni sebesar US$2,9 miliar.
Sementara strategi penguatan kinerja tersebut juga terlihat pada progress kinerja nett income (laba bersih) periode 10 bulan yang tumbuh 114,19 persen menjadi US$18,11 juta dibandingkan dengan bulan sebelumnya, di mana selanjutnya hasil penjajakan skema ijarah tersebut akan dicatatkan dalam Laporan Tahun kinerja 2024.
Hal tersebut disampaikan dalam gelaran Public Expose Tahunan Garuda yang berlangsung di Gedung Manajemen Garuda, Soekarno Hatta, Cengkareng (11/11).
Jelang akhir tahun, Garuda Indonesia akan menambah empat armada Boeing 737-800
serta memperluas kolaborasi jaringan penerbangan dengan Japan Airlines dan Singapore Airlines yang diproyeksikan menjadi katalisator penguatan presensi market Garuda Indonesia di kancah global.
“Kami optimistis hingga akhir tahun nanti, laju kinerja Garuda Indonesia akan terus berlangsung on the track dengan tren profitabilitas yang akan terus tumbuh secara berkelanjutan,” ungkap Irfan.
Jurnalis: Abri/Rendy