SURABAYA, beritalima.com | PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim paling maju dalam hal pelayanan pada masyarakat. Karena, bank kebanggaan arek Jawa Timur ini telah menjadi bank pertama di Indonesia yang mampu mengimplementasikan Identitas Kependudukan Digital (IKD) untuk Perbankan (#IKD4Banking).
Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan adendum kerja sama oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman bersama Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Teguh Setyabudi, di Balai Kota Surabaya, disaksikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Selasa (27/6/2023).
Busrul menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya pada Dirjen Dukcapil Kemendagri beserta jajaran dan Walikota Surabaya yang telah memberikan kepercayaan serta kesempatan pada Bank Jatim untuk melakukan kerjasama layanan integrasi IKD dengan perbankan.
”Kami mengucapkan terima kasih, karena Bank Jatim sudah diberi kepercayaan oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri untuk menjadi pilot project dengan Pemkot Surabaya,” kata Busrul.
“Kami harapkan kerja sama ini bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia, khususnya Kota Surabaya, dalam melakukan transaksi pelayanan publik ataupun privat dengan hanya melalui telepon genggam,” lanjutnya.
Busrul juga berharap hal ini bisa mencegah penyalahgunaan data kependudukan, dan menghemat biaya pembuatan identitas. Menurutnya, IKD dapat memberikan keakuratan data masyarakat, sehingga bilamana diperlukan data untuk kegiatan sosial akan lebih tepat sasaran, serta mempercepat transaksi layanan perbankan yang telah terintegrasi dengan IKD.
Ditegaskan, kebenaran data dalam Costumer Information File (CIF) lebih akurat dan terjamin sesuai data kependudukan dan catatan sipil.
”Perlu diketahui, IKD ini bisa digunakan untuk membuka rekening di Bank Jatim. Dan kami berhasil jadi yang pertama di Indonesia dalam hal pengimplementasian ini. Dengan menggunakan IKD, masyarakat dapat melakukan transaksi di Bank Jatim dengan lebih mudah, cepat, dan aman,” tandasnya.
Busrul pun mengharapkan kerja sama ke depannya ada hal baik serta Inovasi lagi untuk mendobrak perubahan. Ini merupakan sinergitas yang baik bagi Pemerintah Kota Surabaya dan Bank Jatim. Semoga program-program positif seperti ini dapat terus berlanjut di kemudian hari,” tambahnya
Eri Cahyadi mengatakan, dengan adanya launching IKD ini berarti penggunaan IKD di Surabaya sudah wajib. Dituturkan, sejauh ini mayoritas keluhan masyarakat Surabaya adalah terkait lambatnya mencetak KTP.
”Akhirnya saya sampaikan solusinya ya pakai KTP digital. Dan kami bersyukur Bank Jatim sangat mendukung ini. Karena dengan IKD, data customer bisa lebih valid dan pasti, sehingga ke depan pelayanan bisa lebih baik lagi,” kata Eri.
Teguh berharap ini bisa jadi role model untuk daerah-daerah lain. Karena menurutnya, IKD adalah terobosan baru KTP-elektronik versi digital yang bisa diaktivasi dalam smartphone.
”Ke depan IKD sebagai penghubung pelayanan publik bakal berlaku secara lebih masif dan lebih canggih. Dengan begitu, masyarakat dapat semakin mudah dalam mengakses layanan Dukcapil dan perbankan,” urainya. (Gan)
Teks Foto: Dirut Bank Jatim bersama Dirjen Dukcapil Kemendagri dan Wali Kota Surabaya, usai penandatangan perjanjian kerjasama pelaksanaan IKD untuk perbankan, Selasa (27/6/2023).