MADIUN, beritalima.com- Wakil Bupati Madiun, Jawa Timur, menghadiri Sosialisasi Survei Kebumian 2D Vibroseis Sub-Vulkanik Jawa untuk mencitrakan struktur bawah permukaan di Kabupaten Madiun, Selasa 11 Januari 2022.
Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, menyambut baik terkait kegiatan yang akan dilakukan Pertamina ini. Ia juga berpesan, untuk pelaksanaannya agar memperhatikan lingkungan, terutama kondisi alam yang menjadi titik lokasi survei.
“Mudah-mudahan dengan adanya survei ini, apabila ditemukan gas bumi secara detail sehingga bisa di eksplorasi dan akan menjadi pendongkrak perekonomian di Kabupaten Madiun,” tutur H. Hari Wuryanto.
Terkait mobil vibroseis yang akan melakukan survey, akan dioperasikan dan melintas di jalan wilyah Kecamatan Balerejo, Dolopo, Geger, Madiun, Mejayan, Pilangkenceng, Saradan, dan Wonoasri. Akan ada 10 unit mobil vibroseis yang diigunakan dalam program tersebut.
Lebih lanjut wakil bupati mengungkapkan, selama pelaksanaan survei, akan melibatkan peralatan dan komponen yang cukup rumit dan besar, yang akan membutuhkan waktu yang cukup. Untuk itu, ia meminta semua pihak bisa memfasilitasi proses survei agar dapat berjalan dengan lancar dan tidak menemui kendala apapun.
Sementara itu, dari Pertamina Hulu Energi, Senior Manager New Ventures, Anton Darmawan, menuturkan, survei ini bertujuan untuk menambah data struktur bawah permukaan. Selain itu juga untuk mendapatkan informasi kebumian. Baik gambaran, citra dan foto lapisan bawah permukaan pada areal bawah lapisan batuan vulkanik di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Untuk Jatim, kegiatan ini akan dilakukan di akhir bulan Januari hingga Juni 2022 yang dimulai dari Kabupaten Ngawi, Bojonegoro, Madiun, Kota Madiun, Ponorogo, Nganjuk, Jombang, Kediri, Kota Kediri, Tulungagung, Pasuruan, Kota Pasuruan, Malang, Kota Malang, Probolinggo, Kota Probolinggo, Lumajang dan Jember
“Harapan kami, akhir tahun sudah selesai. Untuk Jawa Barat sudah selesai dan saat ini berjalan di Jawa Tengah dan akan segera di Jawa Timur,” ujar Anton.
Untuk mendapatkan data yang akurat, lanjutnya, akan menggunakan dua alat utama. Yakni vibroses dan smart solo. Vibroses untuk menggetarkan aspal yang ada dibawahnya sehingga tidak akan mengganggu lingkungan.
Teknisnya, saat beroperasi truk vibroseis ini akan menurunkan alat semacam vibrator yang ditempelkan ke tanah. Dari vibrator itu muncul getaran. Getaran ini yang nantinya ditangkap oleh smart solo.
“Vibroses untuk menggetarkan aspal yang ada dibawahnya sehingga tidak akan mengganggu lingkungan sementara smart solo adalah alat perekam yang akan ditanam 300 meter di kanan jalan dan kiri jalan,” jelasnya. (Dibyo).
H. Hari Wuryanto (kiri) atas. Anton Darmawan (kiri) bawah.