Pertempuran Terus Berlangsung

  • Whatsapp

( Refleksi terhadap yang terlihat dan terjadi saat ini )

Oleh : Jeannie Latumahina

Tidak hanya diatas muka bumi terjadi perang kekuasaan, ambisi, kepentingan pribadi, kelompok, golongan, dll yang setiap saat masih selalu terjadi. Demikian juga di alam langit, semakin hari eskalasi krisis perpecahan juga makin meningkat.

Jika di bumi perang terjadi karena perebutan kekuasaan, *untuk menjadi siapa yang paling berkuasa*. Berbeda dengan krisis yang berlangsung di alam langit, karena disebabkan adanya perebutan jiwa-jiwa, yaitu yang bisa disebut antara kelompok cahaya dengan pendukung kegelapan abadi.

Pertikaian ini akan terus selalu terjadi dan *hanya akan bisa berakhir sampai saat kemarahan besar “Penguasa Langit” terhadap para pembangkang yang selama ini mendukung kegelapan sebagai upaya tandingan terhadap keberadaan “Yang Maharahim”.*

Kapan itu waktunya “kemarahan besar” terjadinya?, *hanya Yang Agung saja yang menentukannya, saat dimana murkanya tidak lagi bisa terhindarkan*. Bahkan tidak satupun diantara penghuni langit yang tau termasuk juga para Malaekat-Malaekat Agung kapan saatnya tiba.

Sebagaimana juga dengan bumi tempat dimana peperangan yang sebenarnya berlangsung merebutkan jiwa-jiwa sebagai simbol pembangkangan terhadap “Penguasa Langit”, demikian jugalah sebenarnya struktur daripada alam langit.

Karena sebenarnya apa yang berjalan dan berlangsung diatas seluruh muka bumi, adalah sengaja diciptakan oleh para pembangkang, tidak lebih merupakan tiruan daripada keadaan sebagaimana hukum langit berjalan diciptakan Yang Agung sebagai wujud kebesaran atas kasih yang adalah lambang dari keberadaan Yang Maha-agung, Yang Maharahim, Yang Mahakuasa dan tak mungkin bisa tersebutkan “Nama-NYA”.

Maka apa yang sebenarnya terlihat dan sedang terjadi, tidak demikianlah sebenarnya. Sedangkan apa yang bisa dipahami serta dirasakan, demikianlah yang sebenarnya ada. Yaitu *tidak akan pernah ada sebenar-benarnya keadilan dalam sistim kekuasaan diatas muka bumi, selain daripada perebutan kekuasaan untuk menjadi yang terbesar saja dengan berbagai alasan yang tidak lebih adalah kamuflase atau topeng kekuasaan belaka*.

Adalah sebenarnya ada tiga lapisan strata kekuasaan yang terdapat dimuka bumi, yaitu Strata Penguasa, Strata Permukaan dan Strata Dibawah. Strata Penguasa, biasa disebutkan Oligarki (Bhs Yunani: Ὀλιγαρχία, Oligarkhía = sedikit) adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara efektif dipegang oleh sekelompok kecil masyarakat, baik dibedakan menurut kekayaan, keluarga, maupun militer.

*Siapapun yang ada didalam Strata Penguasa, semakin tinggi kekuasaan berada dalam genggamannya, semakin tidak lagi terlihat namun semakin terasa besar pengaruhnya. Mungkin padanannya digambarkan dengan baik dalam novel Harry Potter tokoh bernama “Kau-Tahu-Siapa” atau pada umumnya yang demikian ini disebut sebagai elit konspirasi dunia. Yang tentunya memiliki cita-cita besar bersama yaitu membangun kekuasaan diatas muka bumi, sebagai tandingan daripada keberadaan adanya kekuasaan di atas langit yang tidak pernah tersentuh*.

Sedangkan para tokoh-tokohnya yang biasa tampil diberbagai media, bagaikan *wayang-wayang dengan berbagai wujud karakter sebagaimana peran yang telah digariskan untuk dilaksanakan*. Baik sebagai pengemban amanat konstitusi, maupun berbagai kepentingan sesuai lingkup wilayah kerjanya. Yang tentunya tidak mungkin terlepas dari *adanya berbagai macam intrik persaingan diantaranya untuk meraih menjadi yang paling terbesar kekuasaannya*

Strata Permukaan demikianlah segala hal dalam setiap kehidupan masyarakat dunia pada umumnya dalam memperjuangkan eksistensi hidup dengan berbagai macam tujuannya, yang tidak lebih sebagai objek daripada berjalan dan berlangsungnya kekuasaan yang diciptakan kaum oligarki dunia.

Menjadi objek daripada pertarungan dan pertempuran yang terus menerus berlangsung. Masyarakat yang dibesarkan, dipelihara untuk kemudian diperebutkan oleh masing-masing pengikut dari kedua pihak kelompok langit yang bertikai antara siapa yang benar apakah penguasa langit ataukah penguasa bumi.

*Kelompok terbawah dari seluruh pertarungan yang ada dan tentunya berada pada level strata dibawah keduanya. Kelompok masyarakat dimana pertarungan maupun pertempuran terjadi secara fisik terjadi setiap saat, penuh kekerasan, hingga bergelimpangan darah dalam jerit tangisan tiada henti. Dimana menjemput kematian berubah menjadi lebih baik daripada meneruskan hidup dalam penderitaan hingga dendam kesumat tiada berujung pangkal kapan berakhirnya*.

Sebagaimana juga keberadaan kekuasaan langit, demikian juga adanya sistem yang berlaku di atas muka bumi. Tidak satupun strategi pertempuran yang bisa dapat berjalan dengan benar jika bertujuan menabrak batasan-batasan ;strata yang telah digariskan oleh penguasa dunia.

Follow the rules of the iron law to win the war…. Tunduk pada aturan hukum besi untuk memenangkan perang.
*Jangan pernah percaya siapapun akan adanya jalan pintas untuk meraih kemenangan*

10 Februari 2020

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait