PADANG, beritaLima.com – Multaqa Du’at III yang dihadiri ratusan da’i dan ulama dari Asia Tenggara, Afrika dan Eropa secara resmi ditutup Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Kamis (20/7/2017). Acara yang dipusatkan di Hotel Grand Inna Padang ini melahirkan “Deklarasi Padang”, ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah disaksikan para peserta dan undangan penting lainnya.
Walikota Mahyeldi mengatakan, pertemuan para ulama dan da’i di Kota Padang ini merupakan berkah. Dari pertemuan ini lahir deklarasi yang menguatkan kembali komitmen persatuan umat Islam.
“Pertemuan ini menjadi berkah karena menguatkan kembali komitmen umat yang satu dengan lahirnya Deklarasi Padang,” kata Mahyeldi usai acara penutupan Multaqa III Da’ dan Ulama se Asia, Afrika dan Eropa.
Deklarasi Padang yang memuat 6 butir mewujudkan umat Islam sebagai umat yang satu dan mengajak umat Islam berperan aktif mewujudkan sikap solidaritas serta proaktif menyelesaikan perselisihan yang terjadi dakam tubuh umat. Juga mengarahkan umat agar terhindar dari pemikiran ekstrim kanan maupun ekstrim kiri.
“Deklarasi ini guna mendorong persatuan dan solidaritas umat dalam mengatasi kesulitan dan kezaliman,” sebut Mahyeldi.
Syeikh Khalid Al Hamudi selaku pembina Yayasan Al Manarah Al Islamiyah yang memprakarsai penyelenggaraan Multaqa Da’i ini menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kota Padang. Tanpa peran keduanya, kegiatan akbar yang mendapat perhatian dunia ini mustahil terlaksana.
Tidak tanggung-tanggung, tokoh-tokoh yang hadir dalam acara penutupan ini selain Kapolda Sumnar dan Danrem 032 Wirabraja, hadir Imam Besar Masjid Al Haram DR Hasan Al Bukhari, Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia Brigjen Usamah Assyuaibi, mantan Presiden Sudan, Gubernur Maluku Utara Abdul Ganj Kasuba, serta Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan dan Gubernur Banten terpilih.
(rel/rki)