Pertemuan Tahunan BI: Langkah Bersama Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonοmi ΝΤΤ

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang positif meskipun menghadapi ketidakpastian global. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, pada perhelatan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 menyampaikan optimisme Bank Indonesia bahwa perekonomian Indonesia ke depan akan semakin baik, namun dengan tetap mewaspadai sejumlah tantangan tantangan global yang meningkat.

Sejalan dengan hal tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto memberikan apresiasi atas upaya Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan sinergi antar lembaga dalam satu kesatuan untuk mencapai apa yang dicita-citakan.

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 tetap kuat pada kisaran 4,8-5,6%, dan akan terus meningkat menjadi 4,9-5,7% pada 2026 didukung oleh konsumsi swasta, investasi, dan kinerja ekspor yang cukup baik.

Inflasi akan tetap terk endalı dalam rentang sasaran 2,5±1% pada 2025 dan 2026 didukung konsistensi kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)

Dengan optimisme tersebut, ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diharapkan mampu menghadapi berbagai tantangan, seperti tingkat pendidikan rendah, kemiskinan tinggi, dan prevalensi stunting Namun, bonus demografi yang diproyeksikan bertahan hingga 2035 memberikan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi.

Dalam sambutan Pj. Gubernur NTT yang disampaikan oleh Asisten II Setda NTT Flori Rita Wuisan, bersama memperkuat komitmen dalam mendukung program yang mendorong pertumbuhan ekonomi, stabilitas inflasi, dan perluasan digitalisasi yang sejalan dengan arah pembangunan NTT

Pemerintah Provinsi NTT juga mengapresiasi dukungan Bank Indonesia yang terus berkolaborasi dengan pemerintah dan K/L. dengan memberikan rekomendasi dan melaksanakan fungsi advisory.

Tahun 2025 akan menjadi momentum penguatan ekonomi Provinsi NTT dengan pertumbuhan yang diproyeksikan menguat pada interval 4,02-4,82%

Merujuk sambutan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT yang diwakili oleh Deputi Kepala Perwakilan Pratyaksa Candraditya, berbagai kebijakan strategis pro-stability dan pro-growth diterapkan untuk menjaga stabilitas dan mempercepat transformasi ekonomi di NTT. ***

beritalima.com

Pos terkait