SURABAYA, beritalima.com – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini melakukan peninjauan di kawasan Gedung Siola, Rabu (12/7) pagi. Datang ke lokasi sekitar pukul 07.00 WIB, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini langsung menuju ke ruangan Co working space yang berada di sebelah barat Taman Gantung.
Wali kota yang didampingi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah, Maria Theresia Ekawati Rahayu dan Kepala Bagian Perlengapan, Noer Oemarijati, terlihat serius memantau progres penataan ruang yang disiapkan untuk “ruang kreativitas kerja” bagi warga Surabaya. Utamanya anak-anak muda Surabaya yang berminat pada industri kreatif. Beberapa kali wali kota menyampaikan arahan kepada Eri Cahyadi dan juga Ekawati Rahayu.
Sekitar 15 menit berada di ruang Co working Space, wali kota lantas menuju ke lantai II Gedung Siola. Setelah meninjau beberapa ruangan, wali kota meninjau ruangan Command Center (CC Room). Termasuk juga ruangan di sebelah CC Room. Lantas, menuju ke lantai I.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan, kunjungan wali kota untuk meninjau progress kesiapan ruangan Co-working Space. Sebab, rencananya Agustus nanti, pihak Google sudah akan mengajar di Co-working Space. “Insya Allah Agustus nanti, Google sudah datang ke Surabaya untuk mengajar dan transfer ilmu. Sehingga working space yang sudah ada kami bersihkan dan kami sempurnakan. Targetnya akhir Juli sudah clear dan sudah siap semua,” jelas Eri Cahyadi.
Menurut Eri, pihak Google rencananya akan mulai mengajar pada pertengahan Agustus 2017 mendatang. Dia berharap, proses transfer ilmu tersebut bisa berlangsung setiap dua pekan sekali. “Jadwalnya masih ditata. Harapan kami setiap dua pekan sekali. Akan ada dua ruang yang digunakan oleh Google untuk mengajar. Sebenarnya ada delapan ruang, tapi dua ruang dulu yang digunakan,” sambung Eri.
Terkait arahan dari wali kota, Eri menyebut bahwa wali kota menyampaikan agar ruangan Co-working Space nantinya selain sebagai tempat berkreasi dan bekerja, juga ada tempat untuk memasarkan produk mereka. Karenanya, rencananya di atas ruangan tersebut, nantinya akan dibangun tempat untuk memasarkan produk hasil dari kreasi di working space. “Ruangannya nanti juga tidak terlalu formal. Istilahnya seperti bekerja tapi nyantai. Kami gunakan ban bekas yang dimodifikasi sebagai kursi, juga meja dari kayu olahan limbah. Teman-teman kerja di situ tidak terkesan formal tapi ada produk yang dihasilkan,” sambung pejabat yang hobi bermain futsal ini.
Selain Co-working Space, wali kota juga menginstruksikan untuk memperlebar ruangan Command Center dengan memaksimalkan ruangan di sebelahnya. Artinya, personel dan jumlah pantauan dan kamera CCTV juga akan ditambah. “Nantinya CC Room akan berbentuk berputar, akan diperlebar fungsinya. Ada lokasi di sebelah ruang rapat CC yang akan diplot sebagai ruangan CC,” jelas Eri.
Eri juga menyebut bahwa wali kota berharap untuk menambah counter bagi pelayanan perpanjangan SIM/STNK di lantai I Gedung Siola.(*)