TULUNGAGUNG, beritalima.com- Adanya wacana terkait hak angket DPR-RI mulai mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak dan kalangan. Kali ini tanggapan muncul dari sekelompok orang yang mengatasnamakan dirinya sebagai perwakilan KPPS Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Hal itu, terlihat dari unggahan video yang beredar secara berantai melalui berbagai grup WhatsApp (WA) yang ada di Tulungagung, Sabtu, (24/02/2024).
Dalam unggahan video yang beredar dari beberapa orang yang mengatasnamakan dirinya perwakilan KPPS Kedungwaru, menyampaikan sikap menolak hak angket Pemilu ulang oleh DPR RI.
Dalam video tersebut nampak mereka membawa kertas putih yang bertuliskan diantaranya, “Tolong hargai kinerja KPPS, 48 jam kami tersiksa, hak angket mencederai hati rakyat indonesia, belum kering tanah pekuburan Linmas kami sudah kau gaungkan hak angket,”.
Kemudian ada tulisan, “Kami dari perwakilan KPPS Kedungwaru ingin menyatakan, permohonan terhadap DPR RI, dimana agar tidak menggunakan hak angketnya di dalam Pemilu kali ini,”.
Menurut dalam video ini, mereka merasa kinerja dari KPPS Tulungagung tidak dihargai, kemudian jika ada kecurangan dalam Pemilu, maka wajib dilaporkan kepada Bawaslu.
“Kami merasa berat hati dan tidak setuju untuk melakukan pemilihan ulang dalam Pemilu kali ini,” ucap salah seorang perwakilan yang ada dalam video. (Dst).
