SUMENEP, beritalima.com– Usai menjalani pelantikan pada Senin (25/06/2018) di halaman kantor Bupati Sumenep, Jl Dr Cipto, Edy Rasiyadi resmi menjadi Sekda Sumenep.
Dalam suasana sakral yang disaksikan ribuan ASN di lingkungan Pemkab Sumenep tersebut, Edy-panggilan akrabnya, tampak khidmat diambil sumpah oleh Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim.
Dalam kesempatan itu, Busyro Karim menyampaikan pesan dan harapan yang ditujukan kepada Sekda, Edi Rasiyadi dan aparatur sipil negara (ASN).
Berikut cuplikan sambutan bupati yang disampaikan didepan seluruh ASN Sumenep.
“Pertama mengabdilah, bekerjalah, dan layani masyarakat dengan hati, setulus hati, hati-hati, dan tidak sesuka hati,” katanya.
Kedua, semua ASN di Sumenep diharapkan mendukung kinerja sekretaris daerah. Karena itulah, pelantikan sekda dilakukan di halaman kantor dan disaksikan seluruh ASN bertujuan untuk memotivasi sekda yang baru bahwa seluruh ASN Sumenep mendukung.
“Karena sehebat-hebatnya beliau, tanpa dukungan dari seluruh ASN maka tidak bisa mensukseskan program pemerintah,” terangnya.
Ketiga, ingatlah selalu sumpah jabatan. Jangan anggap sepele kata-kata sumpah, karena sumpah jauh lebih mendasar dibanding sekedar janji.
“Pastikan menjalankan amanat tanpa mencederai apa yang disumpahkan. Bahkan kalau perlu, tulis sumpah itu dan taruh di meja atau di dinding agar selalu ingat,” tuturnya.
Keempat, jadilah seorang pemimpin bukan hanya sekedar pejabat pemegang otoritas. Pemimpin kata Bupati orang yang diikuti kata-katanya dan perintahnya sukarela.
Kelima, Bupati mengajak kerja keras, kerja tuntas dan jaga keselarasan barisan. Ketika Bupati dan Wakil Bupati Sumenep telah membuat program, semua harus bergerak ke arah yang sama.
Keenam, seluruh ASN dilingkungan Pemkab Sumenep harus menerapkan makna Al-Faidzin, baik ditempat kerja maupun dalam kehidupan.
“Al-Faidzin bermakna keberhasilan, untuk mencapai keberhasilan tugas ASN syaratnya fokus dengan tugas dan fungsinya, disiplin dan bekerja sama,” tukasnya.
Usai diambil sumpah, Sekda Edy pun membacakan 16 poin komitmen yang meliputi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
16 Poin yang merupakan komitmen dan target kinerja Sekda baru tersebut antaranya;
- Penyelesaian penyusunan dan penetapan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Sumenep yang tepat waktu;
- Peningkatan kesejahteraan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui tunjangan kinerja;
- Terintegrasinya e-Planning, e-Budgetting, manajemen ASN dan manajemen pendapatan pada tahun 2019;
- Pelaporan keuangan harus didasarkan pada empat kriteria yakni kesesuaian dengan akuntansi standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate disclosures), kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern, yang dibuktikan dengan mendapatkan opini dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yaitu opini Wajar Tanpa Pengecualian;
- Penerapan manajemen kinerja pada sektor publik yang sejalan dan konsisten dengan penerapan reformasi birokrasi, yang berorientasi pada pencapaian outcomes dan upaya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik atau yang dikenal dengan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, sehingga mendapatkan nilai sangat baik;
- Terwujudnya pelaksanaan otonomi daerah sejalan dengan upaya menciptakan pemerintahan yang bersih, bertanggung jawab serta mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif dan efisien sesuai dengan prinsip tata pemerintahan yang baik, yang dibuktikan dengan adanya laporan penyelenggaraan pemerintah daerah dengan mendapatkan nilai sangat baik;
- Peningkatan profesionalisme dan disiplin pegawai negeri sipil yang berbasis kinerja;
- Penyelesaian berbagai isu lingkungan hidup yaitu pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau, pemanfaatan ekonomi dari pengelolaan sampah dan RTH, pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, pengendalian dampak perubahan iklim, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat pertambangan, pendalian kebakaran hutan dan lahan, serta penerapan tata kelola pemerintahan yang baik, yang dibuktikan dengan penganugrahan Adipura Kencana dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI;
- Peningkatan sarana akses Bandara Trunojoyo dan penyelesaian Bandara Arjasa.
- Terpenuhinya aliran listrik pedesaan dan wilayah kepulauan;
- Peningkatakan kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat;
- Peningkatan capaian indikator kinerja utama bidang pendidikan dan pemberantasan buta aksara;
- Penurunan angka kemiskinan;
- Peningkatan pendapatan asli daerah;
- Peningkatan pertumbuhan ekonomi;
- Terwujudnya pembangunan pertanian dan kemandirian pangan menuju ketahanan pangan.
“Apabila saya tidak dapat merealisasikan komitmen dan target kinerja dimaksud, maka saya siap diberi sanksi sesuai kententuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tandas Edy Rasiadi dalam pembacaan poin komitmen saat dilantik sebagai baro meter pembangunan kota keris ini.
(An)