Pesan DPR Kepada Kepala BIN Baru: Jaga Stabilitas Negara dan Bekerja Netral

  • Whatsapp
Puan Maharani Salami Kepala BIN baru sembari pesan jaga stabilitas negara serta kenetralan

Jakarta, beritalima.com |- Ketua DPR RI Puan Maharani sampaikan pesan DPR kepada Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang baru, Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra, agar menjaga stabilitas negara dan bekerja netral.

Gerindra dinyatakan lolos uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan tim pertimbangan DPR dalam rangka pergantian Kepala BIN menggantikan Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan.

“Salah satu hal yang dimintakan oleh DPR kepada calon Kepala BIN adalah agar tetap menjaga stabilitas negara kesatuan Republik Indonesia, kemudian bagaimana tetap menjaga NKRI ini bisa berjalan sebagaimana suatu negara yang utuh,” kata Puan usai uji kelayakan dan kepatutan calon Kepala BIN, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (16/10).

“Menjaga konsistensi sesuai tupoksinya, BIN bisa bekerja secara netral, tentu saja bekerja bukan untuk ke dalam saja tapi juga menjaga tupoksinya untuk keluar, maksudnya ke luar negeri,” jelasnya.

Adapun BIN sebagai alat negara bertugas menyelenggarakan fungsi intelijen dalam negeri dan luar negeri. Lembaga negara ini berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.

Fit and proper test kepada Herindra dilakukan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirimkan surat permohonan kepada DPR tentang pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan kepala BIN.

Uji kelayakan terhadap calon Kepala BIN biasanya dilakukan oleh Komisi I DPR yang membidangi urusan pertahanan, intelijen, dan luar negeri.

Namun karena alat kelengkapan dewan (AKD) belum resmi terbentuk, maka fit and proper rest terhadap Herindra dilaksanakan oleh tim dibentuk DPR pada rapat paripurna (15/10), terdiri atas pimpinan DPR dan perwakilan 8 fraksi yang ada di DPR.

Fit and proper test calon KaBIN digelar tertutup dalam waktu satu jam. Tim sepakat menyatakan Herindra memenuhi syarat sebagai calon Kepala BIN sehingga mantan Danjen Kopassus tersebut lolos pada uji kelayakan dan kepatutan.

Puan menyatakan, nantinya Herindra akan dilantik oleh Prabowo Subianto setelah Ketum Gerindra itu resmi menjadi presiden. Prabowo akan dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober mendatang.

Herindra yang kini menjabat Wakil Menteri Pertahanan memberi komentar singkat usai disetujui DPR: “Kita harus berkolaborasi dari seluruh stakeholder, intinya kita harus tetap menjaga keutuhan negara Indonesia.”

Jurnalis: Abri/Rendy

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait