beritalima.com – Di ulang tahunnya yang ke-84 Gerakan Pemuda (GP) Ansor Mantan Ketua Umum GP Ansor dua periode, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berpesan agar organisasi tersebut semakin dewasa dan mampu menjawab kebutuhan zaman. Di antara caranya, para pemuda Ansor harus bisa membekali dirinya dengan ketrampilan “masa kini”.
“Ansor memang harus bisa merumuskan sekaligus melanjutkan pengabdiannya di era milenial,” ujar Gus Ipul, Rabu (25/4/2018).
Misalnya saja, dengan membekali para anggota dengan pengetahuan teknologi. “Ansor harus melek digital,” katanya.
“Ansor harus bisa berdakwah lewat digital. Mereka harus bisa menebar kebaikan lewat digital,” jelas Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode ini.
Pria yang juga mencalonkan diri sebagai kandidat Gubernur Jawa Timur ini optimistis dengan menggunakan teknologi, pesan dan visi misi Ansor bisa dengan mudah tersampaikan.
“Ansor bisa menggunakan teknologi untuk menyebarkan jati diri, visi dan misi, hingga pandangan Ansor terhadap masalah sosial masyarakat,” lanjut kandidat yang berpasangan dengan Cawagub Puti Guntur Soekarno ini.
Optimalisasi digital bagi anak muda memang menjadi salah satu komitmennya di dalam membangun daerah. Bahkan, Gus Ipul bersama Mbak Puti telah menyiapkan program pengembangan digital.
Yakni, melalui program Mas Metal yang merupakan kepanjangan dari Masyarakat Melek Digital. Mas Metal merupakan komitmen Gus Ipul-Mbak Puti untuk melahirkan inovasi-inovasi digital di berbagai bidang.
Antara lain pertanian, kelautan, pendidikan, dakwah, kesehatan, perdagangan, dan industri.
“Caranya dengan memperluas jaringan internet di Jawa Timur, memperluas literasi digital di masyarakat, hingga meningkatkan partisipasi publik untuk pengawasan tata kelola pemerintahan bersih dan transparan berbasis digital,” jelas Gus Ipul.
Gus Ipul menilai dengan memaksimalkan peran digital juga akan semakin mempermudah pelayanan masyarakat. “Misalnya, untuk proses pembuatan surat, tak perlu datang ke kabupaten atau provinsi. Kalau bisa, diselesaikan di tingkat kecamatan atau bahkan di desa,” jelas kandidat nomor urut dua ini.
“Ini bukan tanpa bukti. Sudah ada beberapa bukti bahwa beberapa daerah bisa melaksanakan hal itu, dengan adanya digital. Inilah yang akan dikembangkan,” pungkas keponakan KH Abdurrahman Wahid ini. (*)