Pesan I Nyoman Saat Serahkan Jabatan Kadisnav Surabaya Ke Supardi

  • Whatsapp
Ir. I Nyoman Sukayadnya MM (kanan) dan Ir. Supardi, di acara pisah kenal pejabat Kepala Kantor Distrik Navigasi Klas I Surabaya.

SURABAYA, beritalima.com – Pisah sambut Kepala Kantor Distrik Navigasi Klas I Surabaya, dari Ir.I Nyoman Sukayadnya MM kepada Ir. Supardi, telah berlangsung Jumat (27/1/2017) di ruang Mercusuar Kantor Distrik Navigasi Kelas I Surabaya.

Acara tersebut dihadiri para pejabat di lingkungan Dirjen Hubla Surabaya, di antaranya Capt.Harisetiyobudi, Kepala Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Capt.Hermanya, Kepala KSOP Gresik.

Ir Supardi, Kepala Distrik Navigasi Klas I, mengatakan, dirinya hanya pindah tempat dengan I Nyoman. “Mudah-mudahan saya bisa diterima di Surabaya, bisa bekerja sama tentang keselamatan berlayar,” ucap Supardi.

“Mohon bantuan semua. Mari kita bekerjasama, jujur, iklas, tahu akal untuk bangsa dan negara,” tambahnya.

Sementara itu I Nyoman Sukayadnya yang kini dipercaya menjadi Sekretaris Direktorat Jenderal (Sekditjen) Perhubungan Laut, mengatakan, pergeseran jabatan ini sebuah dinamika.

“Selama 3,5 tahun menjabat di bawah tiga Menteri Perhubungan, saya tidak pernah memikirkan jabatam ini, karena saya hanya berfikir bekerja dan mengabdi,” ujar I Nyoman.

“Saya minta maaf ke semua keluarga Navigasi. Pesan saya kalau bekerja harus jujur pada diri sendiri dan jangan selingkuh atau mengambil pekerjaan hak orang lain,” kata Nyoman. Pun demikian tentang alur pelayaran, harus bersih dan jangan ada bisnis.

Selain itu, sebagai Sekditjen Hubla, Nyoman juga menyampaikan pesan Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) pada semua pegawai di bawah Dirjen Hubla untuk tidak terlibat atau ambil bagian jadi tim sukses di Pilkada.

“Jika ada pegawai yang ketahuan terlibat dalam tim sukses salah satu calon Kepala Daerah, kami tidak segan menindak pegawai yang bersangkutan. Himbauan ini kami sampaikan pada semua pegawai di seluruh Indonesia,” kata Dirjen.

“Para pegawai cukup ikut menyalurkan suara pada saat hari H pemilihan. Karena jika PNS tidak boleh ikut berpolitik, itu sudah jelas. Jadi saya imbau semua supaya jangan sampai ada yang masuk sebagai tim sukses salah satu calon di Pilkada,” tambahnya.

Imbauan itu disampaikan Dirjen Hubla agar para pegawai di lingkungan perhubungan laut bisa menjaga netralisasi aparatur pemerintah dalam Pilkada tahun 2017 di beberapa daerah, di antaranya di Jakarta dan Bekasi. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *