SUMENEP, beritalima.com|”Manabi tak sepakat tak bekal etarema. (Kalau tak sepakat, tak akan diterima,red.) Seperti yang biasa. Siap all out,” tegas KH. R. Kholil As’ad Syamsul Arifin, Situbondo
sebelum sesi foto bersama Fattah Jasin dan Kiai Ali Fikri.
Pernyataan KH. R. Kholil As’ad ini disampaikan di depan rombongan Bacabup Sumenep Fattah Jasin dan Bacawabup Kiai Ali Fikri Warits di Ponpes Wali Songo, Situbondo, Sabtu siang (8/8/2020).
“Cakanca InsyAllah 90% asareng. Manabi 100% tak mungkin,” sambung Kiai Kharismatik ini.
KH. R. Kholil juga menyatakan bersedia hadir ke Sumenep bila ada acara calon Pilkada Sumenep.
KH. R. Kholil As’ad juga berpesan kepada tim Fattah Jasin-Kiai Ali Fikri Warits agar tak menyebar fitnah dan menjelek-jelekkan lawan.
“Jika calon kita dijelekkan, tim meluruskan. Jangan sampai terbawa perbuatan fitnah dan menjelek-jelekkan.Menang se ta’ kotora. (Menang bukan dengan cara kotor,” tausiyah KH. R Kholil As’ad.
Di akhir pertemuan KH. R Kholil berpesan kepada Fattah Jasin-Kiai Ali Fikri agar memantapkan niat.
“Sambungkan niat calon ke Allah SWT. Sehingga hati masyarakat juga nyambung. Semoga mendapat amal dunia dan akhirat,” tutup KH R Kholil As’ad di depan rombongan Fattah Jasin-Kiai Ali Fikri.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 45 menit itu, banyak hal yang disampaikan KH R Kholil As’ad kepada Fattah Jasin dan Kiai Ali Fikri.
Salah satu dawuhnya, beliau secara jelas menyatakan bersedia fotonya dipajang dalam bentuk stiker, kalender dan stiker mobil bersama Fattah Jasin dan Kiai Ali Fikri Warits.
“Ta’ aponapa gember kaule sareng calon gebey stiker atau kalender. Manabi banner se ejelen, tak usah. (Tak keberatan gambar saya bersama calon (Fattah Jasin dan Kiai Ali Fikri,red) dibuat stiker atau kalender. Tak boleh dibuat banner di jalan,” dawuh KH R Kholil As’ad sambil mempersilahkan fotografer dari tim kreatif Fattah Jasin-Kiai Ali Fikri untuk mengambil gambar.
“Tore afoto se e sabe’e e stiker, (Mari foto yang mau ditaruh di stiker,” lanjut KH R Kholil As’ad dengan posisi di tengah antara Fattah Jasin dan Kiai Ali Fikri.
Pesan yang disampaikan KH. R. Kholil ke Bacabup Fattah Jasin-Kiai Ali Fikri jika terpilih agar mengalokasikan pembangunan mushallah di setiap kantor pemerintahan desa dan memasyarakatkan Shalawat Nabi SAW.
“Setiap mushallah di pemerintahan desa diberi petugas adzan. Cukup Adzan Dhuhur dan Ashar. Tak usah pengeras luar. Cukup sound dalam ruangan,” pesannya.
“Biar aparatur desa bisa menggelar shalat wajib secara berjamaah,” tambahnya.
Jika kantor desa dekat masjid biar shalat jamaahnya disatukan. “Catat Enggi,” dawuh Kiai Kholil sambil menunjuk ke Fattah Jasin dan Kiai Ali Fikri Warits yang duduk depan Kiai Kholil.
(**)