Pesan Presiden Jokowi di Balik Kuis Berhadiah Sepeda

  • Whatsapp
Didampingi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Presiden Jokowi berinteraksi dengan masyarakat Sumenep dengan Kuis berhadiah sepeda gunung
Kunjungan Presiden Joko Widodo dikabupaten Sumenep salah satunya ke SMK Negeri Sumenep dalam rangka penyerahan bantuan program KIP dan PKH

SUMENEP, beritaLima – setelah melakukan kunjungan di Pondok pesantren Annuqoyah Guluk – guluk Sumenep dalam rangka puncak peringatan hari Perdamaian Internasional, Presiden Joko Widodo meneruskan kunjungannya ke pondok pesantren Al Amin Prenduan Sumenep.
Minggu (08/ 10/ 2017) Sore hari sekira Pukul 16. 00. WIB, Presiden RI tiba di SMK Negeri Sumenep yang juga merupakan titik lokasi kunjungan.

Disana Presiden Joko Widodo sudah ditunggu ribuan ibu rumah tangga miskin dan ribuan siswa penerima program PKH (Program Keluarga Harapan) dan KIP (Kartu Indonesia Pintar) dengan sabar sejak pagi menunggu kedatangan presiden.

“Kadi ponapa Kabar ibu Sae?? (Apa kabar ibu baik??)”, Demikian presiden Joko Widodo menyapa masyarakat yang dengan antusias ingin melihat langsung bapak presidennya.

Didampingi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Presiden Jokowi berinteraksi dengan rakyatnya. Menyapa diselingi seloroh agar suasana tetap tenang.

“Anak – anak di sumenep ini pintar – pintar pak Bupati”, demikian seloroh Presiden setelah memanggil beberapa siswa dan ibu rumah tangga yang diminta membacakan Pancasila dengan hafal.

Kemudian setelah membacakan Pancasila dengan baik dan benar, dua siswa dan seorang ibu rumah tangga tersebut mendapatkan hadiah dari Presiden berupa sepeda gunung bertuliskan “Presiden RI”.

“Ini sepedanya mahal banget lho, ini karena ada tulisannya ‘Hadiah Presiden Jokowi’. Kalau beli di mana-mana ya bisa, tapi tulisannya enggak bisa dibeli,” katanya bercanda.

Sontak suasana jadi gerrr, Presiden Joko Widodo yang identik dengan merakyat tidak sulit menyesuaikan dirinya dengan masyarakat sumenep. “Pancasila harus kita hafalkan dan amalkan”, Harapnya.

Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa Program sosial berupa KIP dan PKH dipergunakan hanya untuk kebutuhan anak sekolah, bantuan tersebut tidak boleh diminta oleh orang tua untuk kepentingan pribadi kecuali untuk kepentingan sekolah anak.

“Saya hanya ingin memastikan bahwa program bantuan berupa KIP dan PKH ini tepat sasaran dan sampai kepada yang bersangkutan” ungkap Presiden Joko Widodo.

(An)

beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *