GRESIK,- Pemerintah Desa (Pemdes) Sumberrejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, kembali memperingati haul leluhurnya, Mbah Buyut H. Noloyudho dan sesepuh desa.
Tradisi Haul yang ke-25 kali ini terasa istimewa karena dihadiri pemimpin tertinggi PBNU KH Miftachul Akhyar untuk mengisi tausyiah.
Kedatangan Ulama yang menjabat sebagai Rois Aam PBNU ini disambut ratusan jamaah yang hadir di sejak pagi di halaman masjid setempat, pada Kamis (04/07/2024).
Dalam tausyiahnya, KH Miftachul Akhyar, menyampaikan bahwa tradisi haul adalah bagian dari syiar agama yang memberi penghormatan sekaligus penyadaran untuk generasi muda supaya ingat jasa leluhurnya.
“Haul ini memberi inspirasi, memberi motivasi terutama para pemuda-pemuda. untuk melanjutkan kebaikan-kebaikan dari para leluhur,” tuturnya.
Peringatan haul ini menurutnya bukanlah bid’ah karena berdasarkan dalil sumber ajaran Alqur’an maupun hadist.
“Kegiatan ini termasuk ketakwaan,karena membesarkan syiarnya ulama. Apalagi almarhum meletakkan dasar berdirinya Desa Sumberrejo,” ujarnya.
Untuk itu, Ia mengharapkan kegiatan-kegiatan seperti ini terus digalakkan, karena bagian dari mencari berkah dan diharapkan turunnya rahmat Allah.
Kyai Mifatachul Akhyar juga berpesan, ditengah zaman yang penuh kebencian diperlukan kegiatan ini untuk mengingat kematian. Dengan mengingat kematian orang termotivasi untuk berbuat baik.
“Peringatan haul itu mengingatkan kita bahwa kematian itu pasti terjadi. Mengingat kematian Justru ini memompa semangat berbuat kebaikan,” pesannya.
Ia juga bangga dengan desa Sumberrejo yang punya catatan atau ingatan sejarah desa, beserta nama tokohnya.
” beruntung bapak-bapak ibu-ibu punya sejarah, punya tokoh yang diperingati setiap tahun. Karena banyak kampung, banyak dusun tidak punya sejarahnya,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sumberrejo, Akhmadi merasa bersyukur atas terselenggaranya haul ini.
Ia berharap kegiatan ini mempererat ikatan kekeluargaan antar warganya.” Harapan saya dengan kegiatan ini masyarakat kian guyup dan silaturahim tidak pernah terputus antar warga,” ujarnya.
Ia juga berharap, kegiatan ini menjadi kenangan bagi anak cucunya sehingga pemahaman sejarah dan kegiatan haul desanya tidak sampai putus.
Perlu diketahui, di haul tahun ini, Pemdes setempat membuat berbagai rangkaian kegiatan keagamaan selama dua hari.
Hari pertama, Rabu, (03/07/2024) kegiatan diisi dengan Khotmil Quran di empat tempat yakni Masjid Baitul Muttaqin, Musholla Al Falakhiyah, Balai Desa Sumberrejo, Langgar Putri Mauidhotul Hasanah
Kemudian dilanjutkan dengan hari kedua, Kamis pagi-siang (04/07/2024) dengan mengadakan istighotsah dan tahlil serta pengajian bertempat di masjid Baitul Muttaqin. Dan malamnya ditutup dengan kegiatan Ishari.(M Choiron).