Ini pesan terakhir Istri bung tomo sebelum wafat

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Putra kandung Sulistina Sutomo, Bambang Sulistomo, menyampaikan bahwa sebelum meninggal dunia ibunya berpesan agar rakyat Indonesia jangan sampai mengkhianati Merah Putih, yaitu Bangsa Indonesia.

“Ibu berpesan jangan sampai berkhianat pada merah putih yang berarti Bangsa Indonesia, sebab saat perjuangan sangat banyak rakyat Indonesia menjadi korban mempertahankan bangsa,” katanya di sela prosesi pemakaman jenazah ibunya.

Pesan tersebut tak hanya dikatakan sesaat sebelum meninggal dunia, namun selalu disampaikan kepada keluarga setiap saat agar tak berhenti mencintai Tanah Air.

Menurut dia, ucapan dari sang ibu menjadi motivasi dan pelecut bagi keluarga maupun rakyat Indonesia untuk tidak melukai Negara, terutama pada era sekarang ini.

“Ibu selalu bilang ke anak-anaknya seperti itu. Dulu, rakyat berkorban tanpa pamrih jadi jangan khianati apa yang sudah diperjuangkan oleh para pejuang,” ucap putra kedua pahlawan nasional Bung Tomo tersebut.

Sementara itu, pada saat menjelang meninggal dunia, Bambang Sulistomo yang saat itu berada di RSPAD Gatot Subroto bersama sanak keluarganya mengaku tabah dan ikhlas saat ibunya menghembuskan nafas terakhir.

“Terakhir, ibu meninggal dalam keadaan damai, tenang dan semuanya hadir, termasuk kakak serta adik melihat ibu. Saat itu ibu tampak tersenyum,” katanya.

Mewakili pihak keluarga, pihaknya berterima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, termasuk Panglima TNI Jenderal Gatot Narmantyo yang telah membantu secara penuh, mulai dari rumah sakit hingga proses pemakaman.

“Terima kasih pula kami sampaikan kepada warga Surabaya pada khususnya dan warga Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan jika almarhumah ada kesalahan, serta semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT,” katanya.

Kepada sanak saudara dan keluarganya, Bambang Sulistomo berharap diberikan kekuatan karena sekarang masih merasakan seperti mimpi kehilangan sosok seorang ibu.

Selama dirawat dua minggu di rumah sakit, kata dia, ibunya terkena gejala paru-paru tidak sempurna, sering batuk yang saat itu masuk ke paru-paru.

“Lendir di paru-paru beliau sudah semakin banyak, dan karena sudah sepuh juga jadi sistem metabolisme tubuh menurun,” katanya sembari mengatakan bahwa ibunya berpesan agar dimakamkan persis di samping makam suaminya, Bung Tomo.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *