Pesantren Krapyak Soroti Dinamika PBNU: Hormati Kiai Sepuh dan Jaga Stabilitas Jam’iyah

  • Whatsapp
Pesantren Krapyak soroti dinamika PBNU: hormati Kiai Sepuh dan jaga stabilitas Jam’iyah (foto: istimewa)

Jakarta, beritalima.com|– Dinamika yang muncul di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendapat perhatian serius dari Pengasuh Pesantren Krapyak Yogyakarta. Dua lembaga besar—Pondok Pesantren Al-Munawwir dan Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum—merilis pernyataan resmi menekankan pentingnya penghormatan terhadap otoritas kiai sepuh serta perlunya menjaga suasana kondusif di lingkungan jam’iyah NU.

Ketua Yayasan Ali Maksum KH. Afif Hasbullah menyebut, situasi yang berkembang belakangan ini menunjukkan adanya pola yang tidak biasa dan berpotensi memicu ketidakstabilan.

“Kami menempatkan diri pada posisi menjaga kebersamaan dan suasana rukun agar kerja organisasi tetap berjalan tenang. Pendekatan kekeluargaan pesantren menjadi dasar merawat khidmah demi kejayaan NU, terutama di tengah munculnya pola yang dapat membuka ruang ketidakstabilan di masyarakat,” ujarnya dalam rilis resmi (7/12).

Pesantren Krapyak menyampaikan, penyelesaian persoalan internal PBNU harus tunduk pada mekanisme organisasi yang sah. Ketua Yayasan Al-Munawwir Krapyak, KH. Ahmad Shidqi Masyhuri, M.Eng., menambahkan musyawarah adalah kunci menjaga marwah organisasi.

“Dari Krapyak kami mendorong agar apa pun persoalan di PBNU harus diselesaikan sesuai mekanisme organisasi yang benar, dengan mengutamakan musyawarah. Prinsipnya, kami mendukung keberlangsungan kepemimpinan Dwi Tunggal PBNU hingga Muktamar mendatang,” terangnya.

Pesantren mengingatkan ketegangan berkepanjangan justru berpotensi mengganggu roda organisasi dan dapat mengaburkan prioritas keumatan. Karena itu, seluruh pihak diminta menahan diri dan menjaga suasana tenang, sembari memastikan dialog sesuai koridor jam’iyah

Meski menyoroti dinamika PBNU, para pengasuh menegaska fokus utama pesantren tetap pada pendidikan, penguatan tradisi keilmuan, dan pembinaan santri. Stabilitas organisasi induk dinilai penting agar agenda keumatan yang lebih luas tidak terganggu.

Pernyataan ini ditandatangani oleh para pengasuh Pesantren Krapyak, di antaranya: KH. Jirjis Ali Maksum, KH. R. Abdul Hamid Abdul Qodir Munawwir, Ny. Hj. Ida Fatimah Zaenal Abidin, KH. Muhtarom Busyro, KH. R. Chaidar Muhaimin Afandi, KH. Ahmad Shidqi Masyhuri, M.Eng., KH. Nilzam Yahya, M.Ag., KH. Munawwar Ahmad Munawwir, Ny. Hj. Ida Rufaida Ali Maksum, KH. Fairuzi Afiq Dalhar Munawwir, Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A., KH. Afif Muhammad, M.A., dan KH. Fairuz Warson Munawwir

Jurnalis: rendy/abri

 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait