MADIUN, beritalima.com- Setelah mengunjungi PT INKA (Persero) untuk belajar tentang pilar kebangsaan, peserta Diklat Pim IV angkatan 167 Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melakukan kunjungan ke Bank Jatim Cabang Madiun, Selasa 13 Pebruari 2018.
Rombongan sebayak 40 peserta ini dipimpin oleh Kabid Mutasi Pegawai Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten Madiun, Sri Diana Dewi, dengan didampingi oleh Widya Iswara, Sugeng Basuki, dan sejumlah staf BKD dan Diklat.
Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Madiun, melalui Kabid Mutasi Pegawai, Sri Diana DK, mengatakan, kegiatan visitasi ke Bank Jatim Cabang Madiun ini untuk melihat dan mengamati guna memperoleh tambahan pengetahuan dan wawasan bagi peserta Diklat Pim IV angkatan 167.
“Terutama yang berkaitan dengan standart etika pelayanan publik. Dengan kunjungan ini diharapkan peserta dapat mengetahui dan memahami rahasia sukses Bank Jatim. Misalnya tentang bagaimana seluruh karyawan Bank Jatim mampu memiliki komptetensi yang dibutuhkan dalam setiap fungsi organisasi dan tidak terbatas pada tingkat dan posisi tertentu,” kata Sri Diana DK.
Selain itu, lanjutnya, bagaimana Bank Jatim mampu menciptakan karyawan yang memiliki integritas seperti mempertahankan norma norma sosial, etika, dan menjunjung tinggi kode etik dan etika prinsip prinsip organisasi.
“Kemudian, bagaimana Bank Jatim mampu memberikan kesan uang baik, memancarkan rasa hormat dan menarik perhatian, mempertahankan dan mengembangkan hubungan dengan pelanggan yang semuannya mengarah pada kepuasan pelanggan atas pelayanan publik dan akhirnya berdapak pada penkngkatan kinerja dan profit organisasi atau pencapaian visi dan misi organisasi,” paparnya.
Selain itu, para peserta Diklat ingin mengetahui agaimana penerapan tata kelola organisasi untuk menjaga kepercayaan masyarakat, bagaimana pemberian penghargaan atas pentingnya peran karyawan, bagaimana menciptakan semangat tugas dan tanggungjawab karyawan secara profesional, bagaimana manajemen kinerja yang diterapkan dan hal hal positif lain yang dapat dijadikan ATM (Amati Tiru dan Modivikasi) bagi para pesrta Diklat setelah kembali ke OPD masing-masing. (Rohman/Dibyo).