Saat ini, operasi taktis dan kegiatan militer sedemikian kompleks sehingga sangat penting bagi setiap Prajurit untuk dapat membaca dan menafsirkan peta, agar dapat bergerak cepat dan efektif di medan perang. Pengenalan medan dapat memberikan perbedaan nyata dalam medan pertempuran.
Kemampuan membaca peta sangat di butuhkan jika ingin memenangkan pertempuran. Tidak hanya dalam medan pertempuran, hal ini juga berlaku untuk keperluan lain seperti berburu, menempuh rimba, menyusuri rawa, mendaki gunung, bukit atau penggunaan lainnya dimana ketepatan navigasi darat (navrat) diperlukan.
Memasuki hari ke-3 pelaksanaan Lomba Peleton Tangkas TNI AD Periode I TA 2016, untuk menguji kemampuan Prajurit dalam membaca peta, maka dilaksanakan Lomba Aplikasi Ilmu Medan, di daerah Cipatat, Peserta akan menggunakan peta wilayah dengan GPS sekitar daerah Cipatat dengan menempuh jarak sejauh 8 km, melalui 7 pos.