SURABAYA – Merencanakan perjalanan ke tanah suci bagi umat Islam telah menjadi kebutuhan hidup. Umrah dan haji plus pun menjadi pilihan di tengah panjangnya daftar antrean haji reguler. Buktinya, pameran Umrah Haji dan Muslim Lifestyle yang digelar di Cito Mall pada 19-23 September 2018 tak hanya diserbu peserta dari Jawa Timur, tapi juga berbagai pelaku usaha dari Saudi Arabia.
“Permintaan umrah dan haji plus saat ini bukan sekadar harga murah, tapi masyarakat makin cerdas sehingga juga meminta pelayanan yang prima. Nah… pameran Umrah Haji dan Muslim Lifestyle yang diselenggarakan Jazeerah Production ini menjawab semua kebutuhan tersebut,” ujar Ketua Panitia, Moch. Djamil di sela-sela pembukaan, Kamis, (19/09).
Untuk diketahui, selain diikuti oleh puluhan travel umrah ternama di Jatim, acara ini juga menghadirkan Rekab Al Ula, perusahaan transportasi terkemuka di Timur Tengah yang menyediakan armada bus untuk jamaah umrah dan haji. Ada juga Tatra Factory, industri sajadah dan permadani, Saudi Isnad dan Syams Trading.
“Kami sangat bersemangat dan berharap memberikan manfaat bagi travel umrah di Indonesia maupun masyarakat secara umum dengan kehadiran kami di acara ini,” tutur peserta dari Saudi Arabia, Saleem Ayash, General Manager Rekab Al Ula.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah, Kanwil Kemenag Jatim, Drs. H. Jamal, M.Pd.I dalam sambutannya mengingatkan agar masyarakat pintar dalam memilih biro perjalanan umrah. “Tetap pegang 5 pasti, Pasti Ijin Travel Umrahnya, Pasti Penerbangan atau jadwal keberangkatan, Pasti Pelayanannya, Pasti Hotelnya dan Pasti Visanya,” tuturnya.
Sementara itu, pemilik Mastour Grup, H. Syarqowie mengatakan dengan kehadiran peserta dari Timur Tengah ini tak hanya menambah semarak acara tapi juga menambah jaringan bagi para pelaku usaha travel umrah di tanah air. “Sangat bermanfaat sekali, saya secara pribadi berterimakasih kepada teman-teman dari Saudi dan juga kepada Jazeerah yang telah mempertemukan kami sehingga terjalin silaturahim dengan sesama travel umrah tanah air dan Timur Tengah. Harapannya tentu saling bermanfaat bagi semua,” tuturnya.
Untuk diketahui, acara ini diikuti oleh 50 stand yang terdiri dari travel umrah, fashion muslim, operator selular, hotel, jasa transportasi, industri permadani hingga jasa catering. “Kami memang berusaha menghadirkan pameran yang berkonsep one stop shoping, artinya masyarakat bisa mencari travel umrah, perlengkapan di tanah suci bahkan hingga oleh-olehnya. Dan bagi peserta juga bisa saling melakukan kontak business to business,” tutup Moch. Djamil. (arianto)