Petani Bawang Tuk-Tuk Desa Fatuketi Minta Harga Bawang Naik Rp 25.000/ Kg

  • Whatsapp

Atambua, NTT-Beritalima.com, Petani Bawang Tuktuk, Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak merasa harga bawang yang dibeli oleh para tengkulak di tempat mereka sangat murah dengan harga berkisar Rp 10.000 sampai Rp 15.000 per kilogram.
Oleh karena itu, Petani meminta kepada pemerintah membuat aturan agar harga bawang bisa naik menjadi Rp 25.000 per kilogram di sentra produksi bawang tuktuk.

Sementara itu, harga bawang tuktuk yang dijual dipasar Kota Atambua rata-rata Rp. 30.000 per kilogramnya. Hal ini tidak sebanding dengan kerja keras petani selama ini.

Paulus Lau Hale, Ketua Kelompok Tani Rukun Atap saar ditemui beritalima.com, Minggu (25/9/16) di rumahnya mengatakan bahwa harga bawang yang mereka jual sekarang ini telah dipatok oleh para tengkulak dengan harga Rp 15.000 per kilogram, para petani banyak yang merasa rugi. Paulus bersama anggota kelompok tani juga belum mengetahui bahwa harga bawang dipasaran ternyata sangat tinggi yaitu Rp 30.000.
“Para tengkulak biasa beli, 15.000, kami juga kaget dengan harga yang dipasaran sebesar Rp 30.000,” Katanya.

Menurut Maria, Anggota Kelompok Tani Rukun Atap, bahwa harga yang pantas untuk petani yakni Rp 25.000 per kilogramnya.
“Menurut saya harga Rp 25.000 per kilogram itu sudah pas,” Ungkapnya.

Petani bawang berharap agar pemerintah bisa melihat kondisi ini dan melarang para tengkulak untuk mematok harga dengan murah. (Julian).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *