Petani Janggelan se-Kecamatan Pule, Total Dukung Ipin-Syah

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com

Bertemu puluhan petani janggelan se-Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, Mochamad Nur Arifin yang merupakan Calon Bupati (Cabup) Trenggalek kubu petahana ini gelar diskusi bersama. Dalam diskusi, Mas Ipin sapaan akrab Nur Arifin menyampaikan beberapa hal terkait sejumlah program berjalan selama kepemimpinannya. Selain itu, bagi para hadirin pun diberikan kesempatan untuk bertanya sekaligus mengutarakan unek-unek mereka.

Diawali dengan salam dan doa kebaikan bagi seluruh yang hadir, dalam sambutannya Mas Ipin menyebut jika selama ini dirinya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik kepada Trenggalek.

“Selama hampir 5 tahun (periode masa jabatan 2016-2021) saya menjabat, semua telah saya dedikasikan pengabdian ini kepada masyarakat Trenggalek,” kata dia, Kamis (3/12/2020).

Memang belum seluruh kepentingan masyarakat terakomodir, lanjutnya, akan tetapi setidaknya sudah banyak yang sudah saya berikan. Karena yang namanya manusia itu tidak ada kesempurnaannya, apalagi berkaitan dengan kebijakan.

“Siapapun pemimpinnya, pasti ada pro dan kontra dalam tiap kebijakan yang diambil,” sambung Mas Ipin.

Maka dari itu, ketika dia (Nur Arifin) yang sudah berpengalaman memimpin saja terkadang masih dinilai kurang oleh sebagian pihak. Bagaimana nanti orang baru yang belum punya ‘track record’ menjadi kepala daerah. Bisa jadi malah akan dijadikan bulan-bulanan oleh sebagian masyarakat. Berkaca dari situ, kemudian Mas Ipin ini mengajak para hadirin yang nota bene merupakan kelompok petani porang, janggelan dan empon-empon (tanaman obat) tersebut untuk berfikir realistis dalam menentukan pilihan pada 9 Desember 2020 mendatang.

“Saya yakin, kelompok-kelompok petani produktif se-Kecamatan Pule ini sudah cerdas dalam memilih. Tidak pernah ada paksaan dalam memilih, kalau suka dengan saya ya mari pilih lagi paslon 2. Namun kalaupun benci dengan saya, memang saya itu salah apa?,” ujarnya sambil tertawa.

Dan yang terkait kepentingan para kelompok tani, suami Novita Hardiny itu menandaskan bahwa
Ipin-Syah sejak beberapa waktu lalu sudah membuat alternatif solusi baik mengenai isu kelangkaan pupuk ataupun ketersediaan bibit bagi usaha budidaya sektor pertanian.

“Untuk pupuk alternatif, tahun depan saya sudah anggarkan sekitar 2,5 miliar rupiah. Itu akan dialokasikan guna kepelatihan pembuatan pupuk organik cair dan 2-3 miliar rupiah untuk ketersediaan 500 juta bibit porang serta jenis lainnya,” ungkapnya.

Harapannya, ekonomi rakyat bisa lebih meningkat apalagi ditengah situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Selain mudah terserap tanaman, pupuk cair juga lebih sederhana cara pembuatannya. “Bahkan,
ketika sudah bisa mencukupi keperluan sendiri, pupuk ini nanti bisa dijual sebagai salah satu peluang menambah pendapatan,” pungkas Mas Ipin.

Sementara itu, Giman salah satu warga RT. 38, RW. 11, Desa Jombok, Pule, mewakili anggota kelompok petani janggelan dan kelompok petani lain yang kebetulan berhalangan hadir memastikan untuk tetap mendukung penuh kepemimpinan Mochamad Nur Arifin.

“Mewakili teman-teman, InshaAlloh para anggota kelompok tani utamanya janggelan dan kelompok lainnya siap untuk total memenangkan pasangan Ipin-Syah,”
tegasnya.

Dirinya hanya berpesan, kalau nanti Ipin-Syah terpilih, jangan sampai melupakan masyarakatnya yang dipinggiran. Selain memperhatikan pembangunan infrastruktur, sarana-prasarana bagi masyarakat juga harus di prioritaskan.

“Jangan hanya perbaikan akses jalan, akan tetapi alat produksi pupuk dan hasil bumi juga diperhatikan,” harap Giman disambut tepuk tangan hadirin. (her)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait