ACEH,beritalima.com- Puluhan Nelayan Asal Aceh selama ini masih di Tahan oleh Pihak Militer Thailand, hal ini dikatakan oleh Jurubicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Azhari, Kamis 20-02-2020.
Menurutnya,Petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 19-02-2020 malam bertemu Kedutaan Thailand di Jakarta, dalam pertemuan tersebut membahas tentang 32 Warga Aceh yang selama ini masih ditahan oleh Pihak Meliter Negara Thailand. Selain Pembahasan masalah Nelayan yang ditahan, Wali Nanggroe Aceh dan Muzakir Manaf juga menyampaikan tentang Perdamaian Aceh dan Investasi serta Ekonomi.
Sementara itu, panglima angkatan Darat kerajaan thailand (Royal thailand Army/RTA) Jenderal Apirat kongsompong yaitu colonel pakonr suttiluk, Atase militer kedutaan kerajaan Thailand di Jakarta, dia sudah berjanji dan mengupayakan secepatnya untuk pemulangan ke 32 Nelayan Aceh yang hanyut tersebut, “Kita Akan Upaya Pemulangan Sebutnya, di hadapan Delegasi Petinggi Gerakan Aceh Merdeka GAM.
Dalam waktu dekat ini Pihak Delegasi Petinggi Gerakan Aceh Merdeka GAM akan di undang oleh panglima angkatan Darat kerajaan thailand (Royal Thailand Army/RTA) Jenderal Apirat kongsompong yaitu colonel pakonr suttiluk, Atase militer kedutaan kerajaan Thailand, dia juga minta hadir semua ke Thailand, kita Do’akan saja supaya langkah yang ditempuh oleh petinggi GAM ini berjalan lancar.
Pihak Delegasi Gerakan Aceh Merdeka GAM yang ikut hadir dalam pertemuan itu, Wali Nanggroe Aceh Malik mahmud Alhaytar,mantan panglima GAM,Ketua KPA Pusat H. Muzakir Manaf, Wakil Ketua KPA H. Kamaruddin Abubakar, Ketua KPA Wilayah Bate Iliek Bireuen Darwis Djeunib, Azhari Cage Juru Bicara KPA Pusat,H Dahlan Djamaluddin Ketua DPR Aceh dan M,Raviq staff khusus Wali Nanggroe Aceh.”(A79)