JEMBER, beritalima.com | Para petinggi Kabupaten Jembrana, Bali, melirik potensi adanya situs sejarah dan kebudayaan lokal di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember.
Hal itu diketahui, saat pelaksanaan parade budaya beberapa hari yang lalu, dengan penampilan budaya dan seputar tentang situs sejarah di Kecamatan Arjasa, Jember.
Dengan beberapa kenangan dan tampilan budaya Jember, membuat para petinggi dari Kabupaten Jembrana tertarik datang ke Jember.
“Ada Kepala BKAD Jembrana I Komang Wiyasa dan Kadisparbud Jembrana Anak Agung Komang Saptanegara yang hadir dalam rangka menggali potensi situs sejarah leluhur umat Hindu yang ada di Kabupaten Jember,” kata Ketua Pokdarwis Desa Arjasa, Sugianto, Senin (22/5/2023).
“Ada juga Ida Pandita Nata Putra Siliwangi Manuaba, unsur Parisada Hindu Dharma Indonesia pusat,” sambungnya.
Selain melihat langsung, para tamu melakukan ritual pengambilan air suci di Sendang Tirta Amertha Rajasa yang berada di Dusun Bendelan, lalu menuju ke Situs Calok Dusun Calok Desa Arjasa.
Menurut Pandita, Situs Calok merupakan pasraman alias tempat berkumpulnya para wiku atau pandita di zaman Hindu kuno di wilayah Arjasa.
“Seperti kita tahu, banyak peninggalan zaman Megalitikum di Arjasa yang sampai saat ini dipelihara dengan baik,” bebernya.
Sementara itu, antusiasme warga Arjasa sangat tinggi. Belum lagi, lanjutnya, ada suguhan kesenian tradisional Ta’ Bhuta’an.
Sedangkan, Kepala Desa Arjasa Wasi’a berharap, dengan kedatangan warga Hindu Bali ke Arjasa, dapat menambah pengembangan sektor perekonomian masyarakat Arjasa.
“Belum lagi, tokoh masyarakat dan tokoh agama di Desa Arjasa sangat mendukung berbagai kegiatan yang mengandung kegiatan toleransi antar umat beragama,” tandasnya. (Sug)