GRESIK, beritalima.com—Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, terus memperkuat komitmennya dalam membangun regenerasi pertanian di Indonesia. Komitmen tersebut diwujudkan melalui ajang inovasi Harvestion (Harvest and Innovation) 2025 yang melibatkan pelajar dan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian di Jawa Timur.
Melalui program ini, Petrokimia Gresik mendorong generasi muda untuk berperan aktif dalam pengembangan sektor pertanian berbasis inovasi dan teknologi, sekaligus mendukung upaya menjaga swasembada pangan nasional.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob, menyampaikan bahwa SMK Pertanian hampir ada di setiap kabupaten/kota di Jawa Timur dan memiliki potensi besar dalam melahirkan inovasi pertanian dari daerah.
“Banyak sekali inovasi pertanian yang muncul dari daerah. Namun, terobosan tersebut kerap belum bisa dimanfaatkan secara luas karena kurang terekspos. Di ajang ini, inovasi pelajar dan guru SMK Pertanian di Jawa Timur kita kumpulkan dan kita apresiasi, sehingga dapat memberikan manfaat atau kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan pertanian ke depan,” ujar Daconi.
Ia menegaskan bahwa Harvestion dibangun sebagai “magnet” untuk menarik minat generasi muda SMK agar terlibat aktif dalam pengembangan sektor pertanian yang kini semakin modern. Program ini sekaligus menjadi bentuk kontribusi Petrokimia Gresik dalam mendorong regenerasi pertanian di Indonesia yang saat ini membutuhkan perhatian dari berbagai pihak.
“Pelajar SMK Pertanian adalah generasi muda yang fokus belajar tentang pertanian. Mereka kita ajak untuk berkontribusi dalam memajukan pertanian, yang saat ini teknologinya sudah semakin modern. Salah satu wadahnya ya Harvestion ini, selain program-program lainnya yang dijalankan Petrokimia Gresik,” tambahnya.
Harvestion 2025 diikuti oleh 28 SMK Pertanian di Jawa Timur dengan total 124 tim yang melibatkan 338 siswa dan guru. Tingginya partisipasi ini menunjukkan antusiasme generasi muda dalam mengambil peran strategis di sektor agribisnis nasional.
Dalam ajang tersebut, SMKN 1 Purwosari berhasil meraih juara pertama Kategori Olimpiade Pertanian, disusul SMKN 1 Tekung sebagai juara kedua dan SMKN 1 Malang di posisi ketiga. Pada Kategori Inovasi dan Teknologi, SMKN 3 Madiun meraih juara pertama dan kedua, sementara juara ketiga diraih SMKN 8 Jember. Adapun Kategori School Lab Farming dijuarai SMKN 1 Kademangan, diikuti SMKN 8 Jember dan SMK Muhammadiyah 5 Gresik.
Harvestion merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Petrokimia Gresik yang mendorong pemanfaatan lahan sekolah sebagai laboratorium hidup untuk inovasi pertanian, praktik pertanian berkelanjutan, teknologi tepat guna, serta pengembangan kewirausahaan agro. Program ini menjadi evolusi dari Gempita (Generasi Petani Muda Inovatif dan Tangguh) yang diselenggarakan pada 2024.
Kesuksesan Gempita mendorong Petrokimia Gresik mengembangkan Harvestion menjadi ajang yang lebih komprehensif dan selaras dengan kebutuhan pendidikan vokasi pertanian. Program ini bertujuan memperkuat kapasitas SMK, membangun jejaring antarsekolah, serta meningkatkan kontribusi pendidikan vokasi terhadap ketahanan pangan daerah. Program ini juga mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
“Melalui Harvestion, Petrokimia Gresik ingin terus mendorong tercapainya swasembada pangan dengan keterlibatan generasi muda pertanian, transformasi industri hijau dan ketahanan pangan lokal,” tutup Daconi.
Jurnalis : Moh Khoiron








