Petrokimia Gresik Gelar Wayang Kulit, Tanamkan Pendidikan Karakter dan Lestarikan Budaya

  • Whatsapp

GRESIK, beritalima.com – Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, kembali menggelar pagelaran wayang kulit di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Jumat (29/8/2025). Acara yang disaksikan pelajar, karyawan muda, dan masyarakat umum ini menjadi sarana pendidikan karakter sekaligus upaya melestarikan budaya nusantara.

Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo, menyampaikan bahwa pagelaran wayang kulit sudah menjadi agenda rutin setiap peringatan hari ulang tahun perusahaan. Pada momentum HUT ke-53 kali ini, keterlibatan pelajar sekitar perusahaan menjadi nilai tambah.

“Wayang kulit merupakan warisan Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity yang diakui UNESCO sejak 2003. Namun warisan ini tidak akan bertahan jika tidak dikenal generasi muda. Karena itu, Petrokimia Gresik konsisten mengenalkan pagelaran wayang kulit kepada generasi muda di Gresik dan sekitarnya,” ujar Adityo yang akrab disapa Adit.

Pagelaran dibuka oleh Dalang Ki Achmad Bagas Septyawan dengan lakon “Lahire Bungkus”. Bagas adalah dalang muda binaan Sanggar Mahesa Kencana Petrokimia Gresik yang sejak kecil menekuni dunia pedalangan. Saat ini, ia juga tercatat sebagai karyawan unit Produksi II B Petrokimia Gresik.

Selain Bagas, tampil pula dalang cilik dari SMPN 1 Gresik, serta dalang dan sinden cilik dari MI NU Terate. Penampilan mereka mendapat sambutan hangat dari penonton. Hadir pula sinden muda Niken Salindri serta bintang tamu Jo Klithik dan Jo Kluthuk yang semakin memeriahkan suasana.

Puncak acara menampilkan Dalang Ki Anom Dwijokangko dari Blitar dengan lakon “Banjaran Narayana”. Lakon ini mengisahkan perjalanan hidup Narayana yang sarat nilai kecerdasan, keteguhan hati, dan kemampuan diplomasi.

“Cerita ini menjadi inspirasi positif sekaligus pendidikan karakter bagi generasi muda. Sama seperti dalam bisnis, banyak rintangan yang harus dihadapi, namun justru itu yang mendewasakan kita untuk lebih bijak dalam melangkah,” jelas Adit.

Ia menegaskan, pagelaran ini juga wujud komitmen Petrokimia Gresik dalam menjaga keutuhan dan kebhinekaan bangsa melalui seni budaya. “Sejarah mencatat, bangsa ini bisa bersatu karena budaya. Jangan sampai disintegrasi terjadi karena kita abai terhadap seni budaya,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, seluruh penonton diajak mengheningkan cipta bersama sebagai doa untuk bangsa Indonesia agar segera terbebas dari berbagai ujian, serta tercipta kedamaian dan ketenangan bagi seluruh rakyat.

Jurnalis: Moh Khoiron

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait