GRESIK, beritalima.com – Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, meluncurkan program kolaborasi budidaya lele di Kabupaten Gresik. Program ini ditandai dengan kegiatan “Launching 80 Kolam Budidaya Ikan Lele Se-Kabupaten Gresik” yang digelar beberapa waktu lalu.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob, Rabu (3/9/2025), menyampaikan bahwa program ini melibatkan tiga pilar, yakni Pemkab Gresik, Polres, dan Kodim 0817. Ia menargetkan terbentuknya ekosistem budidaya di 80 desa untuk meningkatkan produktivitas, penjualan, hingga produk olahan lele.
“Program ini didesain untuk meningkatkan keterampilan pembudidaya, mulai dari pemeliharaan, pemberian pakan, hingga panen dan pemasaran. Selain itu juga sejalan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini,” ujar Daconi.
Dalam program ini, Petrokimia Gresik menyalurkan bantuan 80 kolam bioflok berdiameter 2 meter, 80.000 benih lele unggul, serta produk probiotik Petrofish. Perusahaan juga memberikan pelatihan kepada Dinas Perikanan, perangkat desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas di pusat diklat perusahaan.
Daconi menjelaskan, Petrofish berfungsi menjaga kualitas air, menekan mikroorganisme patogen, serta meningkatkan efisiensi pakan. “Dengan menciptakan lingkungan budidaya yang lebih sehat, Petrofish mendukung pertumbuhan ikan secara optimal sekaligus mengurangi ketergantungan pada pakan buatan maupun antibiotik,” imbuhnya.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyambut baik program ini. Menurutnya, benih unggul jenis Sangkuriang yang digunakan dapat dipanen dalam waktu sekitar 2,5 bulan. Ia berharap ekosistem budidaya ini dapat mendukung ketahanan pangan daerah serta bersinergi dengan program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) maupun Sekolah Rakyat.
“Mudah-mudahan satu ekosistem ketahanan pangan ini bisa mempunyai multieffect yang panjang bagi masyarakat Kabupaten Gresik,” pungkas Bupati.
Jurnalis: Moh Khoiron






