Sampang, Beritalima.com – Calo di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sampang sedang marak, selain calo yang kerap dilihat memakai sarung kini ada pula petugas loket RSUD yang merangkap sebagai calo, warga kecil merasa di kucirkan.
Ironisnya, pihak RSUD sampang terkesan bekerja sama dengan oknum calo ataupun petugas loket yang merangkap sebgai calo tersebut, karena saat mendapat laporan mengenai hal itu pihak RSUD hanya cuwek tak ada reaksi sedikitpun untuk menindak lanjuti, selasa (26/07).
Hal ini terbukti setelah beberapa bulan yang lalu Subai (24) tahun warga Desa Taddan, Kecamatan Camplong mengantarkan keluarga nya berobat ke RSUD Sampang mengatakan.
“Kami membantu ponaan saya mengurus administrasi pengobatan namun karena ponaan saya tidak memiliki KTP kami di perintah untuk meminta Surat Domisili dari Desa setempat oleh pihak RSUD” tukasnya pada Beritalima.com.
“Namun yang kami sayangkan setelah berkas kami serahkan pada pihak RSUD masih ditolak dengan alasan Surat Domisili tak dapat di fungsikan dan diminta untuk membuat KTP, selang beberapa waktu ada oknum yang kebetulan kenal dengan keluarga pasien dan meminta uang Rp. 100 ribu untuk menyelesaikan hal itu” imbuhnya.
Masih Subai “dan setelah dia tangani hal itu berjalan mulus tak ada kendala sedikitpun, jadi jelas ada permainan diantara RSUD dengan Oknum calo tersebut” Tandasnya.
Sementara Humas RSUD Sampang Dr.Yuliono saat dikonfirmasi tidak memberikan tanggapan yang serius “silahkan anda tanya ke loket karena masalah yang anda alami itu di loket, saya tidak tau mengenai hal itu, di loket itu ada dua bagian ada staf saya dan juga ada dari pihak BPJS” ujarnya dengan santai.
“silahkan anda juga konfirmasi ke BPJS karena diruang loket tersebut juga ada petugas dari BPJS, tak hanya dari pihak RSUD yang ada disitu” pungkasnya. (Adi/Hadi)
Editor: Adi