BANYUWANGI, beritalima.com – kejadian Dugaan mesum yang dilakukan oleh salah satu pemuda yang di lakukan pada malam hari di sebuah warung di djawatan sangat di sayangkan.
Dugaan mesum yang sempat ramai di medsos itu mendapat sorotan dari berbagai kalangan masyarakat termasuk pula dari petugas perhutani yang ada di djawatan
Salah satunya Musmulyadi, petugas polhutmob ini sangat menyayangkan kejadian dugaan mesum itu
“Saya dan segenpa petugas perhutani sangat menyayangkan kejadian tersebut, harusnya itu bisa di antisipasi agar tidak terjadi, karena seperti yang ada dalam video sebenarnya pemilik warung itu sudah mengetahui akan terjadinya perbuatan mesum tersebut, tapi justru kenapa dibiarkan tidak di tegur terlebih dahulu sehingga tidak sampai terjadi, ini kesannya malah seperti di biarkan lalu ramai ramai di tangkap bersama warga.” Ungkap Mul
Masih menurut Musmulyadi, bahwa malam hari Pintu Gerbang djawatan di tutup
” kalau malam hari/wisata djawatan tutup sejak 17.00 dan pintu gerbang ditutup. namun memag ada jalan tikus yang ada disekitar warung, sebenarnya semua warung sudah direlokasi satu tempat namun warung tersebut menolak relokasi dan hanya bergeser di pinggir sungai dan pemilik warung petnah mengklaim tanah pengairan.” Ungkap Mul
Bahkan Musmulyadi juga menegaskan seharusnya pemilik warung warung yang ada di djawatan harus iku melakukan pengamanan
“Seharusnya pemilik warung juga ikut membantu melakukan pengamanan di area djawatan, dari segi apapun.” Tegasnya
Diketahui kasus dugaan perbuatan mesum yang dilajukan di dalam warung di djawatan kini sedang di tangani polsek cluring.
(Bi)