PADANG – Badan Pusat Statistik (BPS) mulai Minggu (1/5/2016) hingga 31 Mei, secara serentak melakukan Sensus Ekonomi (SE) 2016 kepada seluruh warga Indonesia yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang potret utuh perekonomian bangsa, sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional.
Tidak terkecuali Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno dan Walikota Padang H. Mahyeldi yang dikunjungi di rumah dinasnya Istana Gubernuran Jalan Sudirman dan Palanta Kota Padang Jalan Ahmad Yani oleh Petugas Sensus BPS Provinsi dan BPS Kota Padang beserta Petugas Pencacah Lapangan.
Petugas Pencacah Lapangan BPS menanyakan beberapa pertanyaan kepada orang nomor satu Sumatra Barat dan Kota Padang tersebut, keberadaaan usaha yang dilakukan selain menjadi Pejabat Daerah, siapa saja yang tinggal dirumah untuk dapat memperoleh data.
Kepala BPS Provinsi Sumatra Barat Dody Herlando mengatakan, untuk diketahui masyarakat Sensus Ekonomi (SE) dilakukan secara serentak diseluruh Indonesia, BPS memulai dengan para pemimpin wilayah dan petinggi Negara, sekaligus dapat mengayomi masyarakat bahwa SE merupakan tugas bangsa dan tanggung jawab bersama, karena manfaatnya untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia tidak hanya pelaku usaha.
“Secara peraturan SE akan kita tuntaskan sampai 31 Mei dan semoga semua lancar serta tuntas sampai waktu yang telah ditentukan, karena hasil sementara akan kita laporkan kepada Presiden untuk pidato kenegaraan 6 Agustus nanti, untuk detil rekap keseluruhan akan sampai akhir tahun.
Sementara itu Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno setelah selesai di sensus sebagai orang pertama di Sumbar menghimbau masyarakat khususnya pelaku usaha untuk berpartisipasi dalam Sensus ekonomi (SE) 2016 dan memberikan data sesuai dengan yang kita harapkan, karena data tersebut akan kita ambil sebagailandasan dalam menyusun kebijakan dan perencanaan pembangunan di Sumatra Barat.
“Jangan takut memberikan data, karena semua untuk kepentingan ekonomi di Sumbar, sampaikanlah data yang akurat dan tidak memberikan data asal-asalan karena data tersebut untuk mengetahui ekonomi di Sumbardi luar sektor pertanian”, katanya.
Ditempat berbeda, Walikota Padang H. Mahyeldi yang juga ikut disensus sebagai orang pertama di Kota Padang juga memberikan tanggapan terkait Sensu Ekonomi 2016. Dia mengatakan, sangat menyambut baik dengan kehadiran petugas SE yang datang kerumah dinasnya untuk melakukan pendataan dan menanyai tentang usaha yang dilakukan oleh pemilik rumah, baik saya sendiri, istri maupun anak-anak.
“Warga Kota Padang untuk memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada petugas SE, sehingga Pemko Padang dapat informasi tentang usaha yang berkaitan denga nekonomi oleh warga Kota padang”, ujarnya.
Lanjutnya, data SE 2016 akan dijaga kerahasiaan oleh petugas BPS, karena telah dilindungi undang-undang dan tidak perlu kuatir bagi warga Kota Padang dalam memberikan data terkait usaha yang dilakukannya.
(rel/rki)