Beritalima.com《 Banda Aceh- Pewaris DiRadja Keradjaan Atjeh Darussalam, Tuanku Muhammad ZN (I) Al Haj, menghimbau agar umat Islam bersatu dalam menghadapi segala ancaman perpecahan, baik dari dalam maupun luar Negeri.
Hal ini disampaikan saat acara pembacaan Maklumat 1 Muharram 1445 H di Istana Darul Ihsan Banda Aceh. Dalam maklumatnya, Tuanku Muhammad ZN (I) Al Haj menekankan pentingnya persatuan dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh umat Islam.
Peringatan 1 Muharram ini merupakan momen untuk mengambil pelajaran dari hijrah yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Hijrah tersebut tidak hanya berpindah tempat dari Mekkah ke Madinah, tetapi juga menjadi awal peradaban umat manusia di Madinah.
Tuanku Muhammad ZN (I) Al Haj berpesan agar umat selalu berhijrah ke tempat atau suasana yang lebih baik dari sebelumnya, baik dalam kehidupan pribadi maupun untuk kepentingan umat.
Di tempat terpisah, juru bicara Majelis Istiadat Waris Diradja Keradjaan Atjeh Darussalam, Dato’ Sri Panglima Prof.Dr.Muhammad Siddiq Armia, MH, Ph.D., menjelaskan bahwa acara pembacaan Maklumat 1 Muharram 1445 H merupakan perayaan tahunan yang dimaksudkan untuk memberikan makna pentingnya hijrah bagi umat Islam.
Acara ini bertujuan untuk mendorong umat Islam untuk selalu melakukan hijrah hakiki dalam kehidupan mereka, baik dalam aspek pribadi maupun untuk kepentingan umat secara keseluruhan.
Prosesi upacara penaikan Bendera Alam Peudeung diselenggarakan dengan khidmat sebagai bagian dari acara pembacaan Maklumat Diradja Malikul Adil.
Upacara ini juga diiringi dengan pembacaan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Acara tersebut turut dihadiri oleh tamu undangan dari berbagai negara, termasuk Korea Selatan, Thailand, Laos, dan Malaysia, yang menunjukkan dukungan internasional terhadap peristiwa bersejarah ini.
Majlis Istiadat DiRadja – Keradjaan Atjeh Darussalam adalah lembaga resmi yang mengurusi urusan istiadat di Aceh. Selain itu, lembaga ini juga berfokus pada pengembangan adat dan dakwah Islamiyah di Negara-negara Asia Tenggara.
Kehadiran lembaga ini menjadi penting dalam menjaga identitas budaya dan agama di wilayah tersebut, sambil memperkuat hubungan antarbangsa di kawasan Asia Tenggara.
Pesan persatuan dan hijrah yang disampaikan oleh Pewaris DiRadja Keradjaan Atjeh Darussalam dan Majelis Istiadat Waris Diradja Keradjaan Atjeh Darussalam menjadi refleksi penting bagi umat Islam dalam menghadapi perubahan zaman dan tantangan global.
Semoga melalui maklumat dan acara yang dilaksanakan umat Islam semakin solid dan berkemajuan untuk kebaikan kita bersama.”(A79)