PGN Komitmen Kawal Keutuhan NKRI dan Cegah Perpecahan

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Patriot Garuda Nusantara (PGN) bertekad untuk menjaga dan mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain memastikan untuk netral dan tidak memihak salah satu Calon Presiden, PGN juga berkomitmen mengamankan bangsa dan negara agar terhindar dari perpecahan antar golongan terutama saat menuju Pemilu tahun depan.

Hal itu disampaikan Pendiri PGN atau Senopati Nusantara PGN, KH Nuril Arifin Husein yang akrab dipanggil Gus Nuril, usai prosesi pembaretan terhadap ratusan anggota PGN Markas Komando Wilayah Jawa Timur (Makowil Jatim) di Tugu Pahlawan, Surabaya, Kamis (27/7/2023).

Pembaretan ini membuktikan bahwa jumlah anggota PGN semakin besar dan siap menjaga kondusivitas bangsa menjelang tahun politik. Dalam prosesi pembaretan itu, sejumlah perwira tinggi militer dan tokoh nasional juga hadir.

Gus Nuril mengatakan, PGN dikenal masyarakat Indonesia karena misinya yang fokus mencegah aksi-aksi kelompok radikal.

“PGN berkomitmen mengawal keutuhan bangsa agar terhindar dari perpecahan antargolongan. Pembekalan wawasan kebangsaan ini juga mengingatkan kembali marwah organisasi ini sebagai garda depan penjaga NKRI,” ujar pria yang juga sebagai Ketua Tanfidziah Pengurus Besar Jam’iyyah Ahli Thoriqoh Mu’tabaroh Indonesia (Jatmi) ini.

Panglima Pasukan Berani Mati era Gus Dur ini menegaskan, PGN merupakan komponen bangsa, sesuai dengan Iman kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945.

Demikian pula pada perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang, Gus Nuril memastikan organisasi ini sama sekali tak akan berpihak pada salah satu Calon Presiden (Capres) alias netral. Dia menegaskan akan mengamankan hasil demokrasi lima tahunan tersebut.

“Para politisi hendaknya bersikap lebih dewasa, menyisihkan hati nurani dan memegang teguh amanat penderitaan rakyat. Di samping itu, kontestasi pemilu dilakukan dengan baik dan mengedepankan persatuan. Perbedaan dukungan menjadi hal yang wajar, namun tidak boleh mengorbankan keutuhan bangsa,” ujarnya.

Pembina PGN Pusat Eddy Wijaya menegaskan, PGN harus menjaga NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika agar Indonesia tidak mengalami perpecahan, sekaligus menghindari konflik antar Suku, Agama, Ras dan Antargolongan.

“Sesuai dengan amanah dan pesan dari Pendiri PGN dan Senopati Nusantara PGN, beliau berpesan agar PGN menjaga NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika agar tidak terjadi perpecahan. PGN ini harus menjadi pengawal demokrasi,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pembina PGN Makowil Jatim, HM Taufik Mukti, mengatakan PGN menjadi panglima untuk membela bangsa dan negara agar tetap utuh. Bergandengan tangan bersama seluruh pihak. Baik TNI/Polri maupun sipil demi mengawal kemaslahatan bangsa.

Saat ini, PGN memiliki total 380 ribu anggota di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah sesuai kebutuhan. Pembaretan Makowil Jatim juga dinilai tidak asal-asalan. Sebab, PGN sangat selektif dalam memilih anggota pasukan bela negara tersebut. (Gan)

Teks Foto: Pembaretan ratusan anggota PGN Makowil Jatim di Tugu Pahlawan, Surabaya, Kamis (27/7/2023).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait