JEMBER, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf menegaskan, bahwa peranan guru dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa sangatlah penting. PGRI merupakan organisasi yang dapat diandalkan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia khususnya kualitas guru.
“PGRI merupakan salah satu kekuatan dalam meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar anak didik. PGRI juga menjadi kekuatan penting di dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas. Intinya, jangan pernah berani-berani terhadap guru terutama kepada PGRI,” ungkapnya saat membuka Peringatan Hari Guru Nasional, Hari Ulang Tahun PGRI ke 71 dan Hari Aksara Internasional tahun 2016 Tingkat Prov. Jatim di Gelora Ajung Jember Sport Garden, Kab. Jember Sabtu (19/11).
Ia mengatakan, bahwa PGRI berperan penting dalam membantu pemerintah meningkatkan pembangunan pendidikan di Jatim. PGRI telah terbukti mampu menjadikan dunia pendidikan di Indonesia terus berkembang sehingga pendidikan di Jatim menjadi pemenang. “Kami percaya PGRI menjadi bagian penting dalam menghadirkan kualitas dan mutu pendidikan lebih baik dengan menghadirkan generasi pemenang,” tegasnya.
Gus Ipul menjelaskan, bahwa keberadaan PGRI telah diapresiasi sebagai organisasi yang kuat, utuh, solid sekaligus memiliki komitmen dalam memperjuangkan kepentingan guru. Modal yang kuat dan solid inilah yang terus dikontribusikan secara nyata bagi bangsa dan negara.
Khusus kepada guru, Gus Ipul menegaskan bahwa guru-guru saat ini telah bekerja secara nyata dan terus mengembangkan diri sesuai dengan kemajuan zaman. “Ini yang patut kita syukuri ditengah tengah masih belum optimalnya kesejahteraan yang diberikan oleh pemerintah, guru terus mengabdi memberikan sumbangsih besar bagi kemajuan pendidikan di Indonesia,” urainya.
Gus Ipul sapaan akrabnya berharap, agar guru senantiasa meningkatkan kemampuan diri secara bertahap. Lebih jauh ia mengajak, kepada guru untuk hijrah dari pikirian-pikiran konvensional berubah menjadi lebih baik. Kesemuanya itu akan berdampak kepada meningkatnya kualitas guru dan kesejahteraanya.
“Pemerintah, lanjut Gus Ipul akan terus berusaha meningkatkan kualitas guru melalui regulasi maupun kebijakan yang berdampak nyata. Disaat pemerintah berusaha meningkatkan kualitas guru melalui regulasi, guru juga dituntut agar terus mengasah kemampuan dengan belajar secara terus menerus,” imbuhnya.
Bekerja dan belajar akan menjadi bekal didalam meningkatkan kemampuan anak didik di sekolah. Ilmu pengetahuan setiap hari tumbuh semakin cepat, belum juga ditambah dengan meningkatnya teknologi. Oleh karena itu, jika sampai gurunya tidak belajar akan ditinggal dan dilewati oleh anak didiknya. “Belajar tidak mengenal hari dan waktu. Terus asah kemampuan diri dengan belajar dan berinteraksi dengan dunia maya atau teknologi. Kalau gurunya cerdas, hatinya senang akan berpengaruh kepada kualitas murid yang dihasilkan.
Plt Ketua Umum PGRI Pusat Unifah Rosyidi berharap di HUT guru ini, guru akan dapat meningkatkan diri sehingga mampu menghasilkan dan mencetak anak didik menjadi cerdas. “Jadilah guru yang produktif. Tunjukkan, bahwa guru Indonesia adalah guru yang cerdas dan kreatif,” ungkapnya.
Ia mengingatkan, agar guru untuk terus fokus meningkatkan kemampuan diri dengan terus belajar dan berkembang. Jangan sampai, guru tidak mau mengajar dan lebih suka mengurusi SPJ dan kegiatan administrasi. “Ayo kita tunjukkan bahwa kita bisa mengajar sebaik-baiknya. Tunjukkan saat ini PGRI harus memberi. Tunjukkan PGRI mampu jadi motor penggerak bagi pemerintah dalam melayani masyarakat di bidang pendidikan. Semua akan berjuang dengan cara-cara yang elegan,” tegasnya yang disambut tepuk tangan dari ribuan guru yang hadir.
Sementara itu, Wakil Bupati KH. Abd. Mukhid mengatakan, bahwa guru adalah pencetak generasi penerus masa depan. Peran guru tidak bisa digantikan dengan peran lainnya didalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, guru merupakan elemen penting bagi pembangunan pendidikan di Jember.
Dalam acara tersebut juga dilakukan pencanangan Jatim sebagai provinsi pendidikan inklusi sebagai upaya untuk membudidayakan pendidikan untuk semua yang berkeadilan, modern, bermartabat dan tanpa diskriminasi. (**).