SIDOARJO, beritalima.com– Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jawa Timur, menggelar rakor via zoom meeting dengan pengurus Kota-Kabupaten dan Lembaga Keagamaan Hindu, yang dipusatkan di Pura Jala Siddi Amertha, Sidoarjo, Kamis 20 Agustus 2020.
Hadir via zoom dalam rakor ini yakni ketua PHDI Jawa Timur, Ir. Nyoman Anom Mediana, M.Pd.H, dari Gresik Putu Raka serta dari beberapa kota/kabupaten yang ada di Jawa Timur. Diantaranya I Gusti Bagus Natapati, Wayan Legawa, Tiara Kresna, Adi Yanto, Made Wartana, Nyoman Sutantra, I Made Jiwa Astika, Edy Sumianto, Suminto, Nyoman Anom, I Putu Sudira, Ketut Gotra dan Heny Setijowati.
Nama lain yakni Ketua PHDI Kota Madiun Dewa Ketut Alit Ariasa, Kabupaten Magetan I Gede Indra Prasatha, Wakil Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia PHDI Kota Madiun Putu Gde Hariadi, SH, MH, Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jupriadi, S.Ag, Wakil Ketua PHDI Kabupaten Madiun I Dewa Gede Yudiantara, ST, Ketua WHDI Kota Madiun Sri Wahyuningtyas, M. Pd, Wakil Ketua WHDI Kota Madiun Gati Wahyuni, A.Md dan Pengurus PERADAH (Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia) Madiun, Mas Agung Suryahadiningrat Kusumanegara.
Ketua PHDI Jawa Timur, Ir. Nyoman Anom Mediana, M.Pd.H, antara lain mengatakan, dalam melaksanakan kegiatan keumatan oleh Parisadha Jatim dan kota/ kabupaten serta kecamatan, sangat dibutuhkan dana penunjang. Sehingga kegiatan keumatan Hindu kedepan akan terus semakin baik.
“Setiap Parisadha Propinsi wajib membentuk lembaga darma dana sesui AD ART Parisadha Pusat, bab XII pasal 28,” kata Nyoman.
Melalui beberapa kali pertemuan Parisadha propinsi dengan Parisadha kota/kabupaten di Malang 13-15 Mei 2016, lanjutnya, maka disepakati membentuk lembaga darma dana Garisadha Jatim.
“Secara bertahap, kita berharap kedepan 30 persen dari umat Hindu di Jatim akan mengikuti program LDDP,” tandasnya.
Sedangkan narasumber lain yakni Dr. Made Jiwa, Ketut Sukarta dan Dr. Wayan Arsana. (Dibyo).
