Aceh Utara, Beritalima – Puluhan kios pedagang kecil yang menempati tanah milik PT. Pertahulu Hulu Energy (PHE) digusur paksa tanpa surat pemberitahuan terlebih dahulu oleh perusahan Migas tersebut.
Pengusuran tersebut terjadi pada Selasa (18/4) tadi pagi. Akibatnya, puluhan jiwa pemilik kios yang berlokasi di Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara tersebut merasa dirugikan.
Sumber informasi beritalima.com menyebutkan, puluhan kios itu dirubuhkan menggunakan alat berat, sementara itu, para pemilik kios lari kocar kacir. Masyarakat mengaku tidak bia berbuat bapa-apa, karena ‘pengusiran’ itu melibatkan banyak aparat kepolisian Mapolres Aceh Utara yang menmgamankan lokasi.
Warga setempat mengatakan, pemberitahuan sempat disampaikan oleh anggota polisi dengan mendatangi para pemilik kios sehari sebelum penggusuran terjadi, takni Senin (17/04/17), “Sehari sebelumnya, anggota polisi mendatangi para pedagang, dan menyuh untuk membongkar kios yang berada di tanah milik PHE,” ujar salah seorang pedagang Nasri (37) kepada wartawan, Selasa (18/4).
Ia menerangkan, pihak PHE tidak memberikan peringatan secara tertulis terlih dulu sebelum dilakukan pembongkaran. Sehingga para pedagang mengaku kecewa dengan langkah PHE yang mengusir warga tanpa berbelas – kasih.
“Jangankan menyediakan lowongan kerja kepada warga lingkungan, kini masyarakat lingkungan kehilangan pekerjaan karena kios kami dibongkar. Kami tidak tahu lagi dimana harus berjualan, mencari nafkah untuk menghidupi keluarga kami,” tambah Nasri.
Kini warga setempat yang selaku korban meminta uluran tangan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuyk memperhatikan nasib mereka.
Sementara itu, guna konfirmasi lebih lanjut atas sikap yang dilakukan oleh pihak PT. PHE, pihak perusahaan raksasa tersebut belum berhasil dihubungi oleh wartawan.(En)
