PHI dan HDI Diperingati Bersama di Grahadi

  • Whatsapp
Plt. Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim Drs. Benny Sampirwanto, MSi

SURABAYA, beritalima.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan Peringatan hari ibu (PHI) ke 89 dan hari disabilitas internasional (HDI) 2017 di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada tanggal 26 Desember 2017.

“Ibu diperingati sebagai hari nasional bukan libur karena perjuangannya dalam ikutserta mendorong kemerdekaan. Juga, peran mulianya terhadap keluarga dan masyarakat,” ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Drs. Benny Sampirwanto, MSi, Selasa (19/12).

Kongres perempuan pertama tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta, lanjutnya, sebagai salah satu bukti peran penting ibu, yang turut mendorong terwujudnya tekad bersama kemerdekaan bangsa Indonesia.

Ditambahkan, peringatan hari ibu yang tahun ini mengambil tema “Ibu Berdaya, Indonesia Jaya” juga sebagai momen pengakuan akan pentingnya eksistensi ibu dalam berbagai sektor kehidupan. Termasuk, membawa pengaruh positif bagi perempuan dan masyarakat dalam mendorong hak-hak mereka sebagai kaum hawa, yang terbukti, apabila diberi peluang dan kesempatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri dan menjadi motor penggerak perubahan atau agent change.

Masyarakat Inklusi

Sementara itu, HDI diperingati a.l. untuk mengingatkan adanya sebagian masyarakat yang secara fisik terhadap kekurangan, yang untuk itu perlu diberikan perhatian dan tidak didiskrimansi oleh semua pemangku kepentingan dan masyarakat sehingga menjadi pribadi-pribadi independen.

Untuk peringatan HDI tahun 2017 sendiri, Benny mengatakan, tema yang diangkat adalah “Menuju Masyarakat Inklusif, Tangguh dan Berkesinambungan”. Dengan yema tsb diharapkan semua orang ikut menjamin mewujudkan masyarakat inklusif dalam segala aspek kehidupan secara berkesinambungan.

“Intinya kita diajak untuk mendukung sesuai undang-undang disabilitas secara proaktif,” jelasnya. Tujuan peringatan hari besar nasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember itu juga untuk mensosialisasikan UU no. 8/2016 tentang Penyandang Disabilitas, khususnya pemenuhan hak-hak mereka. Selain itu, juga untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian, dan keberpihakan negara dan seluruh komponen masyarakat terhadap penyandang disabilitas. Tidak ketinggalan, sebut Benny, peringatan ini tujuannya juga untuk mewujudkan partisipasi semua pihak dalam memberikan perlindungan dan kesejahteraan sosial penyandang disabilitas serta menciptakan akses dan pemberdayaan mereka.

Untuk memeriahkan kedua hari besar nasional itu, serangkaian acara dilakukan, diantaranya jalan sehat, pemeriksaan kesehatan, dan pameran karya disabilitas yang diselenggarakan tanggal 2 – 3 Desember 2017 di BK3S Surabaya, serta ziarah yang ke TMP Sepuluh Nopember di Jalan Mayjen Sungkono Surabaya pada tanggal 19 Desember lalu.

Hadir dalam kegiatan ini berbagai organisasi non pemerintah di tingkat Jawa Timur, a.l. Tim Penggerak PKK, BKOW, Dharma Wanita, Bhayangkari, Dharma Pertiwi, Fatayat, Muslimat, Aisiyah serta Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) serta Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) dengan total undangan sebanyak 400 orang. (***)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *