SUMENEP, beritaLima – Penghargaan dibidang Lingkungan Hidup berupa Penghargaan Adipura kembali diraih Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Tahun ini merupakan yang kesembilan kalinya. Hal tersebut sebagai bentuk apresasi terhadap keberhasilan pemerintah menata kebersihan dan lingkungan itu diperoleh di tengah masih banyaknya sampah di laut kabupaten paling timur pulau Madura ini.
“Alhamdulillah, ini merupakan kebanggaan bagi kita bersama. Kabupaten Sumenep kembali mendapatkan penghargaan Adipura yang ke- 9,” kata Bupati Sumenep, A Busyro Karim, Senin (7/8/2017).
Menurut Bupati, keberhasilan meraih penghargaan di bidang lingkungan ini tidak lepas dari peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan. Terutama 300 petugas kebersihan yang selalu menjaga kota tetap asri. Apalagi kriteria penilaian tahun ini lebih ketat dibanding tahun lalu sehingga banyak daerah yang gagal meraih penghargaan Adipura.
Ditegaskan orang nomor satu dilingkungan Pemkab Sumenep ini, masyarakat patut berbangga, karena Sumenep merupakan satu-satunya Kabupaten di madura yang meraih penghargaan Adipura dalam dua tahun ini.
“Penghargaan ini juga terasa istimewa, karena kriteria penilaiannya semakin ketat, sehingga penerimanya juga makin sedikit, untuk itu penghargaan Adhipura adalah wujud nyata keberhasilan ikhtiar pembangunan, bukan sekedar simbolisme, tapi juga memiliki makna yang substantif,” tegas bupati dua periode ini.
Untuk itu, atas nama pemerintah Kabupaten Sumenep, pihaknya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pimpinan OPD, kalangan BUMN-BUMD, Pemerhati dan Aktifis Lingkungan, yang telah sukses mengharumkan nama Sumenep di tingkat nasional.
“Sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian terhadap para petugas kebersihan, tahun ini Pemkab Sumenep kembali akan memberikan kesempatan menunaikan ibadah umrah”, ucap Bupati Busyro.
Penghargaan Adipura ini disambut baik masyarakat Sumenep. Bahkan, piala bergengsi yang diserahkan menteri lingkungan hidup ini langsung dikirab keliling kota. Piala dibawa dengan mobil dengan bak terbuka, dipertontonkan kepada masyarakat Sumenep.
(An)