TRENGGALEK, beritalima. com
Demi memicu rasa nasionalisme generasi muda, Polres Trenggalek, Kodim 0806 Trenggalek, Basarnas dan instansi terkait lain saling bahu-membahu membentangkan bendera merah putih ukuran raksasa di lereng gunung Kebo Trenggalek. Karena ukurannya yang besar, diperlukan tenaga puluhan orang untuk membawa bendera tersebut agar sampai ke puncak gunung. Kegiatan yang di inisiasi oleh Kapolres Trenggalek tersebut diawali dengan salat Subuh berjamaah di salah satu Masjid di Dukuh Siwalan Desa Sambirejo Kecamatan Pogalan. Hadir dalam gelaran acara tersebut, Komandan Kodim 0806 Trenggalek Letkol Inf. Dodik Novianto, Kepala BNNK Trenggalek AKBP Akik Subki, Perwakilan Pos Basarnas Trenggalek dan ratusan peserta lain dari unsur Pramuka, Banser maupun komunitas pecinta alam.
Menurut Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo, kegiatan pembentangan bendera merah putih raksasa merupakan simbol dari semangat nasionalisme dan persatuan dari elemen bangsa.
“Di moment HUT RI ke-73 ini, pihaknya ingin menggelorakan kembali semangat kebangsaan kepada generasi muda dan seluruh unsur elemen masyarakat. Agar tumbuh rasa cinta tanah air dan bangga menjadi bagian dari Indonesia,” jelas AKBP Didit saat dikonfirmasi beritalima. com, Sabtu (11/8).
Sebelum dibentangkan, bendera raksasa dikirap dahulu sebagai bagian dari ritual ceremony menuju lokasi pengibaran yang berjarak hampir 2 Km. Walau akses menuju lokasi pembentangan bermedan curam dan menanjak, namun tim tetap bergerak tanpa berkurang sedikitpun semangat mereka. Diiringi gerimis, tim terus melangkah dengan tanpa henti menyanyikan lagu-lagu perjuangan sebagai penyemangat.
“Bendera merah putih raksasa dengan ukuran 60 x 9 meter tersebut kita bentangkan mengelilingi bukit Gunung Kebo menghadap ke barat, sehingga akan mudah terlihat dari berbagai sudut,” imbuh AKBP Didit.
Apresiasi juga disampaikan Kapolres Trenggalek kepada Iptu Supadi selaku ketua tim pelaksana yang tanpa kenal lelah melakukan persiapan selama seminggu lebih. Mulai dari menentukan lokasi hingga survei serta membangun komunikasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak agar kegiatan tersebut bisa berjalan dengan baik.
“Sebenarnya, kendala utama adalah medan yang cukup terjal. Hanya ada jalan setapak yang curam menanjak sedangkan bendera yang harus dibawa sampai puncak sangat panjang dan cukup berat. Alhamdulillah, dengan kerjasama dan semangat luar biasa semua bisa berjalan sukses. Terimakasih kepada ketua tim pelaksana dan seluruh anggota yang tanpa kenal lelah merintis kegiatan tersebut,” kata Kapolres muda yang ramah itu.
Senada dengan Kapolres, Dandim 0806 Trenggalek Letkol Inf Dodik Novianto mengatakan bahwa makna dari kegiatan itu adalah untuk merepresentasikan kembali perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan nyawa demi berkibarnya sang saka merah putih dan tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Gelaran kali ini dimaksudkan demi mengenang segenap perjuangan para pahlawan dan pendahulu bangsa dalam merebut kemerdekaan dan kejayaan NKRI,” ungkap Letkol Inf Dodik saat memimpin prosesi pengibaran bendera di tiang yang lebih kecil di puncak gunung Kebo. Dia juga mengucapkan rasa terimakasih kepada semua pihak yang secara sukarela ikut mensukseskan kegiatan dimaksud.
“Terima kasih kepada Kapolres sebagai penggagas dan inisiator kegiatan serta seluruh pihak yang dengan ikhlas hati mendukung suksesnya gelaran giat kali ini,” pungkas perwira menengah TNI asli Jember tersebut.
Dan yang tidak kalah penting adalah, pengibaran bendera raksasa ini mendapat apresiasi luar biasa dari berbagai kalangan baik dari warga masyarakat umum maupun unsur di birokrasi pemerintahan.
Heru Gondrong