MEUREUDU – Kepala Dinas Pendidikan Pidie Jaya, menegaskan pentingnya pelatihan bagi para guru untuk meningkatkan keterampilan dalam mengajar, “Guru harus terus berlatih untuk meningkatkan keterampilan mengajarnya di kelas,” katanya saat mengikuti Stakeholder Coordination Meeting mitra USAID Prioritas di Meureudu (16/6). Untuk mendukung pecepatan pelaksanaan pelatihan bagi seluruh sekolah pada jenjang pendidikan dasar tersebut, dinas pendidikan akan mengalokasikan anggaran untuk melakukan diseminasi atau penyebarluasan pelatihan Praktik Baik yang selama ini dikembangkan oleh USAID Prioritas pada 25 sekolah mitranya di Pidie Jaya. “Kita akan mengalokasikan anggaran untuk melatih guru jenjang pendidikan dasar SD/MI dan SMP/MTs di Pidie Jaya dengan menggunakan metode dan modul pelatihan yang dikembangkan oleh USAID PRIORITAS,” jelasnya. “Guru MI dan MTs juga turut dilatih dengan anggaran ini, karena yang dididik oleh MI dan MTs juga anak-anak Pidie Jaya,” ingatnya. Dalam waktu dekat kepala dinas akan duduk bersama USAID Prioritas untuk merencanakan diseminasi ke sekolah lainnya.
Menurut Koordinator USAID Prioritas kabupaten Pidie Jaya, Mashadi, permintaan diseminasi atau penyebarluasan pelatihan ke sekolah lainnya (bukan mitra) di kabupaten yang bekerjasama dengan USAID Prioritas sangat tinggi, bahkan dinas pendidikan provinsi Aceh menyebarkan pelatihan Paraktik yang Baik pada 10 kabupaten/kota yang bukan mitra USAID Prioritas, “Permintaan sekolah dan dinas pendidikan di kabupaten mitra USAID Prioritas sangat tinggi, terutama menjelang berakhirnya program ini satu tahun yang akan datang, bahkan Dinas Pendidikan Aceh sendiri telah anggarkan APBA sebesar 16,6 Milyar untuk diseminasi program ini di 10kabupaten/kota lainnya,” jelas Mashadi. Ia juga berharap seluruh sekolah dapat memanfaatkan memanfaatkan pendampingan bagi para guru dan kepala sekolah ditahun terakhir pelaksanaan program tersebut, “Menjelang berakhirnya program ini, kami harapkan sekolah mitra dapat manfaatkan pendampingan yang akan dilakukan fasilitator daerah kepada para guru dan kepala sekolah agar inovasi pembelajaran dan manajemen terus meningkat di sekolah,” harap Mashadi.
Kegiatan yang berlangsung satu hari tersebut, memberikan kesempatan bagi seluruh sekolah mitra untuk mempresentasikan keberhasilan, kendala dan solusi disekolahnya selama menjadi mitra USAID Prioritas. Dengan adanya pemetaan tersebut, maka pada tahun terakhir program ini akan lebih fokus kepada apa yang menjadi kebutuhan sekolah. “Pertemuan ini juga untuk menindaklanjuti hasil Pengembangan Keprofesional Berkelanjutan (PKB) yang dibutuhkan oleh guru yang salah satunya dengan cara mengaktifkan KKG/MGMP. Upaya tersebut dilakukan untuk membantu guru agar terus terupdate kompetensi dan jenjang karirnya,” jelas Mashadi. “Hal itu dilakukan, karena KKG/MGMP mampu menjangkau semua guru untuk mendapatkan pelayanan PKB yang murah dan berkualitas.” lanjutnya.***