MADIUN, beritalima.com- Pilkada Kota Madiun, Jawa Timur yang diselengaraan tahun depan, diperkirakan menelan anggaran sebesar kurang lebih Rp.11 milyar.
Menurut Wakil Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, saat ini memang baru dianggarkan Rp.1,5 milyar. Sedangkan sisanya sekitar Rp.11 milyar, akan diusulkan dalam PAK bersama legislatif.
“Sekarang untuk tahap persiapan sudah disepakati Rs.1,5 milyar. Nanti khan ada PAK (Perubahan Anggaran Keuangan). Sisanya yang akan kita usulkan dalam PAK,” kata H. Sugeng Rismiyanto, kepada wartawan, Selasa 14 Maret 2017.
Angka ini naik dibanding Pilkada/Pilwalkot 2013 lalu. Pasalnya, saat Pilwalkot 2013, APBD Kota Madiun ‘hanya’ terkuras sekitar Rp.8 milyar.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun, Sasongko, menambahkan, pada Pilkada 2018 nanti, ada beberapa item yang harus ditanggung oleh uang negara. Diantaranya pengadaan alat peraga.
“Ini yang membedakan antara Pilkada 2013 dengan 2018 nanti,” kata Ketua KPU Kota Madiun, Sasongko.
Biaya lainnya yang ditanggung negara pada Pilkada 2018 nanti, lanjutnya, mulai persiapan, pembentukan panitia, pencalonan, penetapan calon dan kampanye.
“Termasuk honor penyelenggara hingga tingkat kelurahan dan perasional kantor, semua pakai uang negara,” pungkasnya. (Rohman/Dibyo).
Ket. Foto, H. Sugeng Rismiyanto.
Foto: Dibyo/beritalima.com
