Kediri. Usai perhelatan akbar Pilkades serentak yang berlangsung kemarin, Danramil Ngadiluwih, Kapten Inf Supriyadi memberikan tausiyah kepada panitia pilkades serentak, bakal kades terpilih, anggota BPD, Ketua RT dan Ketua RW, hari ini. Berlokasi di Masjid Nur Rahman Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, Kapten Inf Supriyadi bersama anggota Koramil 07/Ngadiluwih bergabung dengan syukuran pilkades damai, yang diselenggarakan panitia pilkades Desa Ngadiluwih, sekaligus memanfaatkan momentum ini untuk sekedar berbagi wawasan dan pengetahuan, kamis (29/12/2016)
“Kita bersyukur atas terwujudnya pilkades serentak kemarin berlangsung damai, tanpa ada kekisruhan atau gejolak yang timbul akibat gesekan maupun ketidakpuasan salah satu pihak yang mengganggap adanya kecurangan. Sepatutnya kita juga mengacungkan jempol tinggi-tinggi kepada panitia pilkades, yang telah bekerja keras dengan jujur dan adil, guna mewujudkan demokrasi. Pesta demokrasi di Desa Ngadiluwih sudah selesai, sudah seharusnya bakal kades yang terpilih sowan (berkunjung) ke rumah calon kades yang tidak terpilih, dan saat syukuran atas terpilihnya sebagai kepala desa yang baru, agar tidak mengadakan pesta secara besar-besaran atau berlebih-lebihan yang justru akan mengundang kesenjangan sosial,” kata Kapten Inf Supriyadi.
Sebelumnya, H.A. Munawar, selaku Ketua BPD Desa Ngadiluwih memberikan ucapan selamat kepada bakal kades terpilih, sekaligus memberikan apresiasi positif bagi TNI, Polri, Linmas dan Banser NU yang turut membantu pengamanan penyelenggaraan pilkades serentak. Disamping itu, Ketua panitia pilkades Desa Ngadiluwih, M.Fauzi juga mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh warga Desa Ngadiluwih yang berpartisipasi dalam pesta demokrasi tingkat desa ini.
“Menyikapi kondisi saat ini, mari kita sama-sama bergandengan tangan menciptakan kebersamaan diantara perbedaan, guna mewujudkan keberagaman dalam Bhinneka Tunggal Ika, khususnya dalam hal kerukunan antar umat beragama. Sebagai warga negara yang baik, kita jangan mudah larut dan hanyut oleh aksi provokatif dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, yang sengaja atau tidak sengaja, mempolitisir situasi untuk kepentingan golongannya. Kita harus bersikap bijak dalam mencermati segala persitiwa atau kejadian dengan pandangan yang luas, apalagi bangsa ini sejak era Majapahit hingga sekarang, sudah dalam keadaan majemuk, dan sangat tidak relevan bila kita hidup dimasa sekarang mempertanyakan keberagaman di sekitar kita,” pungkas Kapten Inf Supriyadi. (Pen)